° ragu, dan sendu yang lama

1.1K 126 20
                                    


kalau kalian ada di pihak haruto. kira-kira bakal pilih pasangan yang digantikan dengan yang lebih baik atau dikembalikan dengan versi terbaik?

 kira-kira bakal pilih pasangan yang digantikan dengan yang lebih baik atau dikembalikan dengan versi terbaik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ctak!'

"lho?"

haruto spontan mendekap putrinya lebih dekat. matanya menatap kesekeliling rumah yang mendadak gelap gulita.

jam dindingnya sudah menunjukan pukul setengah enam sore, sudah hampir petang dan haruto tinggal butuh sedikit waktu untuk membersihkan eunseo juga dirinya usai ia selesai menata rumah.

'puk'

"jangan sekarang miminya ya nak, ini bunda sekarang bingung gimana caranya biar kita bisa mandi,"

"yayyahh.."

haruto mendesah pasrah, mana dia juga belum sempat buat makan malam eunseo.

kalau dia sendiri mungkin masih bisa tahan sampai pagi buat nggak makan samasekali, tapi tidak untuk membiarkan eunseo-nya tidur tanpa perutnya merasa kenyang.

"nda! yayyah!!"

"hm? mati lampu, nak...ini gimana bunda mau mandiin kamu kalau mati lampu begini ya?,"

haruto beranjak dari duduknya di atas karpet bulu ruang tv, membawa serta eunseo untuk didekap, sebelum melangkah sedikit terburu kearah meja ruang tamu.

"kita kerumah ayah aja ya, doain bunda semoga aja ga satu kota yang dimatiin listriknya, nak."

usai kunci mobilnya sudah ditangan, haruto menutup jendela dan hordeng dirumah, sebelum bergerak mengunci pintu, dan memasuki mobilnya.

disamping haruto yang sedikit kelimpungan karena keburu-buru buat mandiin eunseo-nya, si bayi gembul yang udah mulai bisa jalan patah-patah itu merengut ke arah bundanya.

alisnya jadi satu, barengan sama bibir yang dimonyongin sampe bikin batang hidungnya mengkerut. haruto yang selesai keluar dari garasi dan mulai kemudiin mobilnya keluar komplek natap eunseo sekilas, sampai akhirnya si bunda cantik ini ketawa.

"heh, mbul. itu kenapa cii~ mukanya digituin?,"

haruto yang iseng inisiatif noel pelan pipinya eunseo, yang dibales sama jari gembulnya yang maksain lepas tangan sibunda buat ga pegang-pegang pipi dia.

"ampuun, jeongwoo. anak lo ngambekan banget kayak lo, persis"

ditengah acara ngambek mengambek kakak eunseo yang kesel karena si bunda ga sadar sama sarannya yang dari awal udah nyaranin buat kerumah ayah aja, haruto spontan ngubah ekspresi dari ketawa gemes karena ngeliat eunseo, ke senyum tipisnya sewaktu dia tiba-tiba keinget sama momen masa-masa awal putih abu-abu nya sama jeongwoo dulu.

ditengah acara ngambek mengambek kakak eunseo yang kesel karena si bunda ga sadar sama sarannya yang dari awal udah nyaranin buat kerumah ayah aja, haruto spontan ngubah ekspresi dari ketawa gemes karena ngeliat eunseo, ke senyum tipisnya sewaktu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ii.] sorai ; jeongharu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang