° titik temu kembali

495 50 8
                                    

haruto masih mengingat jelas setiap kata-kata jeongwoo tentang bagaimana dia bicara dengan darah daging mereka, eunseo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haruto masih mengingat jelas setiap kata-kata jeongwoo tentang bagaimana dia bicara dengan darah daging mereka, eunseo.

di sore ke malam, perjalanan liburan mereka sebenarnya hanya di isi oleh celoteh menggemaskan eunseo, atau suata tangisnya ketika merasa lapar. kabin mobil jeongwoo cenderung senyap, pencahayaannya minim dan dia hanya bisa memandang sorot teduh haruto dibalik bias lampu jalan tol sekali lagi.

yang dalam diam, diam-diam mencuri hatinya lagi dan lagi.

"kita mampir ke rest area dulu yuk? biar kamu tidur dulu sebentar. ini udah jam 12, jangan dipaksain..."

jeongwoo membeku hingga tidak mampu bicara apa-apa. matanya menatap tepat di sepasang netra coklat berhias bulu mata panjang milik sang mantan istri, jujur saja... jeongwoo bisa merasakan bahwa hatinya berdesir

"gapapa? nanti jadi telat sampenya..."

"ga masalah, toh kita juga ga dikejar apa-apa,"

jeongwoo kembali memusatkan pandangannya lurus kearah jalan tol didepan. ia tersenyum tipis sekali. persis seperti garis lurus diatas kertas, yang hanya bengkok sedikit.

sampai setibanya mereka di rest area, haruto turun lebih dulu untuk berjalan kearah pintu belakang, lalu mengambil eunseo dari carseat.

"mau kemana?,"

"hm? oh, aku ke toilet sebentar. gantiin bajunya eunseo, biar dia pake piyama dulu,"

"aku anterin-"

"ga usah, gapapa. aku sekalian mau pesen kopi soalnya,"

jeongwoo mengernyit bingung, "kamu emang sejak kapan suka kopi?,"

haruto hanya menatap jeongwoo sekilas tanpa menjawab, ia meraih tas kecil berisikan ponsel dan dompetnya kemudian menutup pintu depan.

"kalau ada apa-apa aku di food court, warung mie ayam"

sampai bunyi pintu benar-benar tertutup menyadarkan jeongwoo, pemuda itu menghela nafas lelah. yang ia lakukan kemudian adalah menurunkan kursi mobilnya sedikit kebelakang, menyandarkan kepala sebelum kemudian menutup wajahnya menggunakan jaket kecil eunseo.

'sikap perhatian yang aku tau kalau aku ga akan pernah bisa menyangkal, kalau kamu selalu mampu membuat jantungku berdetak lebih kencang'

jeongwoo diam membatin dalam pejaman matanya. ia terlelap nyaman didalam kabin mobil yang senyap, ditemani iringan lagu favorit sang mantan istri.

merebahkan lelahnya yang mampu membuatnya tidak peka, kalau haruto sengaja membawa eunseo ikut ke tempat makan supaya jeongwoo bisa beristirahat tanpa terpikir cemas kalau-kalau eunseo tiba-tiba bangun.

haruto terlalu peduli untuk sosok lelaki yang pernah dan masih dicintainya.

sangat peduli, sampai ia rela mengulur waktu sampai satu jam lebih sebelum kembali ke mobil mereka.

[ii.] sorai ; jeongharu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang