° rumah yang singgah

1.4K 214 58
                                    

diperjalanan sepulangnya dari rumah sakit, baik haruto maupun jeongwoo, mereka sama sama terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diperjalanan sepulangnya dari rumah sakit, baik haruto maupun jeongwoo, mereka sama sama terdiam.

eunseo sendiri sudah tidur di dekapan haruto, sejak awal mereka keluar pekarangan rumah sakit beberapa saat lalu.

dan sekarang, rasanya agak aneh, tidak biasa, dan begitu tidak familiar, kalau tiba tiba mereka harus bersikap seperti sepasang orang tua yang bahagia tadi. seolah olah keduanya memang tengah berada di dalam keluarga kecil yang harmonis. haruto merasa kurang suka melakukannya.

"lain kali, kalau eunseo tiba tiba nangis gitu..kamu telfon aku aja,"

haruto tarik nafasnya dan dihembuskan pelan pelan.

"..aku gak akan nyalahin kamu, cuma karena gabisa bedain mana susu yang udah basi, mana yang belum.."

haruto nunduk sekilas sambil mainin jari jarinya eunseo, sebelum dia noleh sebentar kearah jeongwoo yang fokus nyetir kedepan.

-dengan sorot sarat makna di matanya yang haruto sama sekali gak tau apa maksud dari sorot mata jeongwoo yang sekarang lagi fokus, dan sibuk perhatikan jalan.

"kita ini, juga masih belajar..aku yang setiap hari ngurusin eunseo aja masih bisa salah,"

senyum haruto terulas tipis, tanpa sadar jeongwoo sempat perhatikan dia cukup intens waktu lagi senyum.

"--intinya kita saling ngingetin kalau salah."

"kita sama sama gatau apa apa, sama sama masih harus belajar,"

"jadi, jangan sungkan.."

"--kalau semisal tiba tiba butuh bantuan satu sama lain..lebih baik disampaikan,"

haruto mengangguk sekilas, jeongwoo juga begitu. lalu setelahnya, hening.

setelah selesai dari bicaranya yang disampaikan dari hati ke hati ini.. haruto dan jeongwoo langsung sama sekali tidak bisa berkutik.

dua duanya sama-sama terdiam, mereka sibuk tenggelam dengan fikiran masing masing.

jeongwoo di kursi kemudinya yang terasa semakin dingin. berfikir perihal sebenarnya ada seberapa luas sabar milik bunda park eunseo ini, sampai-sampai jeongwoo juga dibuat jatuh kagum karenanya?

terus terang, dia tidak akan punya jawaban sebelum bisa mendapatkan haruto-nya lagi.

di sisi lain, haruto yang juga tengah sibuk tenggelam dalam fikirnya, terbayang seperti ini.

-pasti akan ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan berdua, kalau seandainya saja kita memang masih mau sama sama.

haruto berfikir, bagaima jika hari harinya nanti akan lebih penuh warna, karena di isi dengan aktifitas mereka yang sedang sama sama belajar menjadi sepasang orang tua yang baik, bagi eunseo-juga, junha.























[ii.] sorai ; jeongharu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang