[✔️] Rumah || 00l Dream-Treasure (+1)

Backstreet

Jian yang baru saja bangun karena 'alarm' dari Harsa langsubg disambut oleh harumnya spaghetti carbonara buatan Gibran.

Harum makanan itu membuat langkah Jian menjadi lebih cepat dari sebelumnya, "Masak apa, Bran!? Buat sarapan?"

Gibran menggeleng, "Buat sarapan mah itu," Gibran mununjuk mangkuk besar berisi nasi goreng lengkap dengan telur dan suiran ayam di dalamnya.

"Lah terus itu buat siapa? Jenan?" Gibran menggeleng lagi, "Buat gue." Jian menganga, buat dirinya sendiri? Tumben Gibran masak buat diri sendiri, biasanya dia masak ya buat saudara-saudaranya aja.

"Bilangin mas Harsa, gue berangkat duluan sama mas Resga."

"Lah!? Kok gak bilang gue?"

"Kan berangkatnya sama mas Resga."

"Ya iya sih..." balas Jian manggut-manggut, "Emang mau ngapain berangkat duluan?"

"Makan."

"Makan kan bisa di sini, Bran. Bareng-bareng." Gibran menggeleng, "Harus di sekolah, udah ya bang, mas Resga udah turun tuh."

Jian sontak menoleh ke arah tangga dan benar saja Regsa sudah turun dengan pakaian andalannya tiap ke kampus.

"Udah, Bran?" Ia mengangguk, meraih tas tak lupa juga dengan tempat bekal berisi spaghetti carbonara hasil dari bangun pagi buta miliknya.

"Duluan bang!"

⊱ ────── {⋆⌘⋆} ────── ⊰

Gibran membuka pintu kelas yang masih kosong tak berpenghuni, ia menyalakan semua lampu kelas yang memang selalu dalam kondisi mati jika belum ada murid yang datang.

Ia memilih kursi kedua dari depan, meletakan tasnya di samping, lalu merogoh ponsel dari kantung jaketnya.

"Hai Gibran!!" Gibran tersentak, gimana enggak? Tiba-tiba Alea muncul dari balik pintu padahal beberapa detik yang lalu bilang masih di gerbang.

Jangan-jangan Alea beneran pake jurus kadal terbang!? Wah bahaya nih!