[✔️] Rumah || 00l Dream-Treasure (+1)

Bola Basket

Abel memelankan langkahnya setelah memijak tanah selepas turun dari mobil Harsa.

Atensinya tertuju pada Sadewa yang sedang duduk di atas motor. Aneh memang, belum cukup umur tapi sudah berani bawa motor ke sekolah.

"Ajun duluan aja." Arjuna justru menghentikan langkahnya, berbalik dengan wajah bingung andalannya.

Biasanya kalau Arjuna menunjukan ekspresi seperti itu, Jian bakal jadi gila sangking imutnya Arjuna.

"Kenapa?" balas Arjuna, kini dia mengikis jarak antara keduanya ditambah Harsa yang baru selesai mengurus mobilnya.

"Kok belom naik? Ngapain dah?"

"Gak tau Abel, tadi nyuruh gue duluan."

"Mau ngapain emang?" kini Harsa yang bertanya. Abel menghela napas panjang.

Jadi anak perempuan satu-satunya gak selalu enak, buktinya tiap Abel mau lakuin sesuatu tanpa kejelasan pasti semua abang, mas, kakaknya nanyain Abel mau apa? Ke mana? Sama siapa? Di mana? Pokoknya udah kayak 5W 1H.

"Ada urusan sebentar doang," jawabnya. Arjuna yang terpacaya langsung melihat sekeliling dan berhenti saat pandagannya bertemu dengan Sadewa.

"Sadewa ya?" Abel terdiam, dia sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya hanya dengan melihat air wajah Arjuna.

"Ya udah sana, ayo mas," ujar Arjuna langsung melengos pergi dengan Harsa digandengannya.

Abel menghela napas panjang, rasanya kayak dia yang serba salah, dia yang selalu salah, hingga dia merasa bersalah.

Walau Abel yakin Arjuna punya alasan tersendiri melarangnya bahkan benci jika Abel membahas Sadewa, tapi tetap terasa tidak adil karena hanya Arjuna yang tau.

Iya. Di antara semua saudara Abel, hanya Arjuna seorang yang tau. Dia tidak pernah mau buka suara perihal alasannya melarang Abel dekat dengan Sadewa.

Justru karena tidak menerima alasan itu lah Abel jadi tidak mempedulikan larangan Arjuna.

"Sadewa!!" Pekikan Abel dibalas dengan Sadewa yang menoleh saat itu juga sambil tersenyum lebar.

"Pagi tuan putri, berangkat sendiri?" Abel menggeleng cepat, "Tadi sama mas Harsa, sama Arjuna juga."

"Terus orangnya ke mana?"

"Masuk duluan, aku yang suruh hehe..."

"Tolong diingat masih ada gue dan Kenan di sini," sela Deron yang berasa jadi nyamuk karena kedatangan Abel yang membuat konsen Sadewa terpecah.