Arjuna Pingsan Lagi

1.4K 147 0
                                    

Gibran berjalan menyusuri koridor, niatnya mau ke kantin karena ada Abel, Arjuna, dan Harsa lagi makan bareng di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran berjalan menyusuri koridor, niatnya mau ke kantin karena ada Abel, Arjuna, dan Harsa lagi makan bareng di sana. Gibran dapet kabar dari group chat mereka.

Setelah beberapa lama nyari di mana keberadaan saudaranya, akhirnya Gibran udah bisa duduk di sebelah Harsa sekarang.

"Wihh, kado lagi nih? Lo berasa ulang tahun tiap hari ya, ada aja yang ngasih kado."

"Ambil aja kalau mau," balas Gibran. Sebenarnya dia sendiri sudah lelah dengan berbagai macam barang yang suka tiba-tiba ada di atas mejanya, entah itu makanan, minuman, sampai kadang barang-barang mahal pun ada di sana.

Bukan karena sulap apalagi ngepet, tapi itu datang dari 'penggemar' setianya Gibran, alias cewek-cewek yang mau deketin Gibran tapi terhalang restu dari Gibran sendiri.

Sebenarnya si pemberi hadiah juga tau kalau barang yang mereka kasih ke Gibran gak pernah dipakai sama orangnya sendiri, biasanya dia kasih ke saudaranya, tapi paling sering sih diembat si Harsa kayak sekarang.

Harsa udah ngabisin satu batang coklat dan berencana mau makan satu lagi, gak kenyang-kenyang emang anaknya.

"Mas," panggil Arjuna dengan bibir yang dimajukan beberapa senti, "Kenapa?" balas Harsa, mulutnya masih penuh sama coklat. "Bagiii," Arjuna merengek sampai bikin Gibran senyum-senyum sendiri.

"Itu masih ada satu, ambil aja jangan makan punya mas."

"Kebanyakan kalau makan satu batang gitu, gue gak serakus lo ya."

"Dih kurang ajar, gue lebih tua ya dari lo!"

"Dari pada berantem, mending buat Abel aja." Seruan Abel jelas bikin Arjuna noleh, pengen ngambek tapi dia Abel, akhirnya Arjuna bilang, "Ya udah buat Abel aja, nanti kakak beli sendiri."

"Lah? Cuman bercanda padahal, nih buat kakak!"

"Lo udah dikasih juga sama si Ajun, harusnya makan aja." Gibran langsung nyikut perut Harsa, gak peduli walaupun Harsa lebih tua satu tahun dari dia, habisnya mas nya yang satu ini suka banget ngomporin, omongannya juga gak disaring.

"Aduh! Apa sih!? Ini adek gue gak ada akhlak semua, udah tau gue lebih tua dari kalian, masih aja gak sopan."

"Lo gak ngaca? Perasaan di kamar lo ada kaca sebadan masa gak dipake?"

"Wahh, makin kurang ajar, sini lo Ajun!"

Gibran cuman bisa geleng-geleng kepala, padahal lagi di sekolah tapi adegan kejar-kejaran tetep aja ada, heran.

Lain halnya dengan Gibran, Abel sekarang gak berhenti ngeliatin arah lari Arjuna sama Harsa, dia cuman takut Arjuna keselimpet kakinya sendiri terus jatuh.

BUGH!

Kan, baru aja Abel bilang, Arjuna udah jatuh tengkurap di ujung kantin. Abel sama Gibran otomatis lari buat bantuin Arjuna karena Harsa lagi dalam kondisi kaget sampai gak tau harus ngapain.

[✔️] Rumah || 00l Dream-Treasure (+1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang