Arjuna dan Resga akhirnya muncul, Arjuna dengan masker dan hood yang terpasang di kepalanya.
"Kok tadi yang ngasih bukan lo, Jun? Itu siapa?" tanya Arka seketika, "Tadi mas manggil Ajun, kebetulan juga ada mbak itu, kan Abel di toilet cewek, gak mungkin juga Ajun yang masuk, ya kan?"
"Terus kenapa gak nunggu di luar bareng Arka?" timpal Jian, "Ada urusan sama Ajun, makanya gak ke toilet tadi," balas Resga lagi.
"Lo kenapa pake masker? Perasaan tadi enggak?" Kali ini Harsa buka suara, dia memang paling jeli kalau urusan begini.
"Ajun kegantengan, tadi pada ngira dia artis." Harsa menahan tawanya, alasan macam apa itu?
"Ya udah, duduk," titah Jian. Mereka udah pesen makanan, tinggal nunggu jadi dan diantar aja.
Sekarang masalah Arjuna adalah dia harus melepas masker jika ingin makan atau tidak makan sama sekali.
Ia sontak melirik Resga, hanya dengan saling bertatapan pun Resga bisa mengerti apa yang Arjuna khawatirkan.
"Jun, tadi katanya mau ke toilet?" Arjuna segera mengangguk, bernapas lega karena Resga cepat tanggap.
Anak itu berdiri, berniat berjalan sendirian tapi justru Resga datang dari belakang dan merangkulnya, "Sekalian, mas mau ke tpilet juga."
"Kenapa gak tadi sebelum ke sini deh?" tanya Abel heran, kan jadi harus bolak-balik, buat waktunya juga, pikirnya.
"Baru inget, udah ya, biar gak lama." Resga berjalan beriringan dengan Arjuna yang masih dalam rangkulannya.
"Kita ke market, cari make-up," bisik Resga. Ia langsung banting arah, belok ke market tempat tadi dia bertemu dengan Arjuna dalam keadaan di luar perkiraan.
"EH! MAS-MAS YANG TADI KAN!?" Resga sontak memejamkan kedua matanya, ini siapa lagi sih? Cewek yang tadi Arjuna ceritain?
"Gue cariin! Itu tadi gue beliin cewek lo celana juga! Uang gantinya dongg!! Lumayan harganya nih!" rengeknya, ia bahkan menyulurkan kedua tangannya siap menerima uang yang memang harus dikembalikan kepadanya.
"Nih, makasih ya udah bantuin adik saya," ujar Resga tanpa basa-basi. "EH LOH!? Ini kebanyakan! Masa iya 500 ribu!?"
"Udah ambil aja! Lagi buru-buru ini!"
"Mana bisa! Kebanyakan ini!!" Arjuna berdecak sebal, akhirnya dia menahan tubuh Resga dan berbalik pada gadis itu. "Ambil aja, anggep tanda terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Rumah || 00l Dream-Treasure (+1)
General FictionHanya ingin berbagi kisah keseharian delapan bersaudara yang ditakdirkan Tuhan untuk menjadi saudara kandung. Hidup dalam satu atap, harus saling berbagi dan menjaga, kalau masalah rasa sayang sudah pasti ada secara alami. Kalian bisa ikut merasakan...