"Halo beban keluarga, beban negara, beban dari segala beban." Kali ini Nathan tengah memainkan game di hp milik Jefan. "Gak ngaca." culasnya, melirik Harsa sebentar lalu melanjutkan kegiatannya. "Eh eh gue semalem mimpi sesuatu."
"Gak nanya." jawab Dika
"Gue belom selesae." dengan semangat Harsa menceritakan mimpiny.a "Gue semalem mimpi Nathan bilang kalo dia suka sama Raya, fiks! banget inimah dia beneran suka sama Raya!"
Sedikit antusias, Nathan merubah posisinya menjadi duduk "Ngaco lo." Katanya.
"Lo gaada niatan deketin Raya gitu? Atau kalo nggak Raya juga masih ada cewe lain. Maksud gue biar gak hampa hampa banget, tapi.. Haidan juga suka sama Raya." Dika tidak berharap Nathan merespon,dia hanya mengutarakan yang seharusnya tapi--
"Tau."
Ditatapnya Nathan penuh tanda tanya dari teman temannya, sebenarnya maksud Nathan ini apa, "tapi gue denger dia abis di labrak sama Alea dua kali lagi."
Nathan tertarik dengan topik ini, "kenapa?" tanya nya
"Gara gara seragam itu mungkin. lo sih, Nath, kasian tuh Raya di marahin sama mamanya aja gak pernah ini malah di labrak Kakak kelas." Kata Harsa masih fokus dengan kegiatan stalking akun Instagram Raya.
"Lo kok tau sih kalo mamanya gak pernah marahin dia?" Tanya Dika.
"Gue kata Sena, dia kan temen sahabatnya."
"Oh."
sementara Nathan tengah bergulat dengan pikirannya sendiri, rasa ingin minta maaf menyeruak di kepalanya 'kayaknya gue harus minta maaf'
"Kayaknya lo harus minta maaf deh, maksud nya Alea itu juga m--" Jefan bahkan belum melanjutkan kata-katanya, Nathan menyelanya cepat.
"Gue juga mikir gitu."
"Lo seriusan Nathan!?" Dika yang tidak percaya atas apa yang dikatakan Nathan Barusan.
"Udah suka kali-- "
"ANJ-- posting Raya tiga minggu yang lalu gak sengaja gue like." tubuh Harsa panas dingin, sebenarnya kalau pakai akun nya sendiri tidak masalah toh Raya juga tidak peduli, dia sudah menganggap Harsa itu seperti musuhnya, tapi yang menjadi masalah sekarang, yang dia gunakan stalking Instagram nya raya itu akun personal milik Nathan.
"P-pake akun Nathan.." Lanjutnya berhasil membuat gelak tawa Dika dan Jefan, sudah pasti ini akan menjadi perang antara dua laki laki berbeda kepribadian itu.
Sedangkan Nathan menatap Harsa dengan pandangan menusuk, mau di taruh dimana mukanya nanti saat bertemu Raya.
"Unlike cepet!" dingin nathan
"Kan di unlike juga percuma, notice masih tetep muncul hahahah!!" Dika yang masih dengan gelak tawanya
"Sa," Jefan mengacungkan jempolnya dan berlagak seperti menyayat leher Harsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionDua kepribadian yang berbeda dengan takdir yang sama, kehilangan. "Karena dalam hidup gue. Cukup gue kehilangan satu kali, yaitu bunda. Gue gaakan sanggup kehilangan lagi setelah bunda, terutama lo." Hening setelah itu. Nathan membawa pandangannya m...