i. time loop

6.5K 886 151
                                    

Jake terperanjat dari tidur nya, keringat dingin bercucuran di pelipis nya. Berusaha menetralkan nafas yang memburu.

Mengedarkan pandangannya ke sekitar dan kosong tidak ada siapapun, ia memegangi dada bagian kirinya.

Mengecek apakah ia baik baik saja, nyatanya memang benar dia tidak kenapa napa. Tidak ada luka sedikit pun.

Ia bingung sekarang harus apa, terhitung dia sudah ada di kejadian yang kedua.

Bagaimana ini? Dia sungguh tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, ia selama ini tidak melakukan apa apa.

Mimpi itu terus berulang ulang, menghantuinya terus menerus. Yang lebih menyeramkan, mimpi tersebut menjadi nyata.

Tidak, bahkan dia tidak tahu sekarang berada di dalam mimpi atau dunia nyata.

Jake sungguh tidak mengerti, lelaki itu mengusak surai nya kasar tanda ia sedang frustasi.

"Arghhhh!!! Gimana caranya gue keluar dari mimpi ini?!" Teriaknya sambil berdiri.

Ia memutuskan untuk kembali ke kelas nya, menuruni anak tangga satu persatu dengan hati hati.

Tiba tiba sesuatu terbesit di pikirannya.

"Apa gue harus mati biar keluar dari mimpi ini?"

Jake kembali ke rooftop dimana ia tertidur sebelumnya, mendekati pagar yang memang terpasang di sana agar para siswa aman tidak terjatuh dari atap.

Lelaki itu melihat kebawah, tinggi sekali. Nyali nya kembali ciut dan berusaha berpikir lebih jernih lagi.

"Ah yakali gue bundir gara gara mimpi?Tapi gimana biar gue bebas lagi?!" Gumam nya pada diri sendiri.

"Ayo Jake pikirin hal yang lebih baik, jangan gegabah." Katanya menenangkan diri sendiri.

Ia kembali mengusak surai hitamnya dan mendudukkan diri menyender pagar diatas atap itu.

Matanya terpejam, ia sedang berpikir apa yang akan dilakukannya setelah ini.

"Apa gue diem disini aja? sampai pulang sekolah?" Monolog lelaki itu.

"Okay gapapa bentar lagi bel pulang sekolah." Jake menghela nafas panjang, pikirannya masih berusaha mencari cara agar terlepas dari hal yang tidak masuk akal ini.

Waktu berjalan dengan cepat, bel pulang sekolah berbunyi semua anak terlihat berhamburan di lapangan menuju ke gerbang sekolah untuk kembali ke rumah masing masing.

Jake melihat kawan kawannya sudah pulang, ia melihat Jay yang membawa tas miliknya.

Dengan cepat pemuda itu turun dari atap dan menyusul segerombolan lelaki beranggotakan enam orang di depan gerbang.

"Dari mana?! Tadi di cariin Pak Yudi anjir!" Jay memarahi temannya itu dan melemparkan salah satu tas yang ia bawa kearah Jake.

"Hehehe, di atap tidur." Jake hanya terkekeh melihat kawan kawannya satu persatu.

"Gue dah dijemput pulang duluan yaa!" Pamit Ni-Ki kepada yang lainnya setelah menyadari bahwa jemputan sudah menunggu.

Yang lain hanya melambaikan tangannya, kemudian disusul Sunghoon yang juga pamit pulang, Sunoo pula pulang bersama Jay.

Tersisa Heeseung, Jungwon, dan Jake terdiam menunggu jemputan.

"Kok ga pulang?" Tanya Jungwon kepada Jake.

"Nungguin kalian pulang aja." Jawab Jake mendapat anggukan dari Jungwon.

"Btw Kak Jake, tadi kita bahas mau liburan di kota sebelah di mansion nya punya saudara Sunoo." Ujaran Jungwon langsung mendapat perhatian dari Jake.

"Jangan!" Kata Jake sedikit berteriak, mengundang pertanyaan di kedua benak kawan kawannya.

"Kenapa?" Tanya Heeseung.

"Y-ya pokoknya ga boleh!" Jungwon dan Heeseung tentunya menatap Jake dengan aneh.

"Ga jelas lo, nanti temenin gue beli baju ya sama Sunghoon."

Jake membelalakkan matanya tak percaya, kejadian yang berbeda tetapi memiliki alur yang sama. Bagaimana bisa?

"G-ga bisa gue mau jalan jalan sama layla." Tolak Jake dengan cepat.

"Tumben biasanya semangat banget kalo diajak jalan." Celetuk Heeseung.

"Y-yaudah gue ikut!" Jawab Jake dengan cepat.

"Gue ikut ya ya ya??" Rayu Jungwon pada Heeseung, yang lebih tua hanya mengangguk saja sebagai jawaban.

Tak lama datanglah mobil jemputan Heeseung dan Jungwon yang dikendarai oleh ibunda Heeseung. Biasanya dia bawa motor ke sekolah tapi kemarin ban nya bocor jadi untuk sementara ini bunda Heeseung yang mengantar jemput.

"Gue balik dulu ya Jakee!!" Pamit Heeseung begitu pula dengan Jungwon.

"Dadah kak Jake nanti ketemu lagi ya!"

Jake hanya melambaikan tangannya sebagai bentuk ucapan selamat tinggal.

Kini Jake kembali ke parkiran yang letaknya tak jauh dari gerbang sekolah tadi.

Ia mengendarai sepeda motornya dengan cepat untuk sampai ke rumah dan berisitirahat.

Sesampainya di rumah besar milik pemuda itu, ia langsung memarkirkan kendaraannya dan langsung masuk kedalam rumah.

Di kamar, Jake menghempaskan badannya ke kasur miliknya dan menghela nafas panjang.

Jake mengambil handphone yang ada di sakunya dan mengetik sesuatu di sana.

Ya, dia mencari tau apa yang sedang terjadi pada dirinya di situs pencarian.

Dimulai dari 'Mimpi berulang' hingga 'Time Looping'.

"Periode waktu yang sama berulang ulang..." Gumam nya dengan tatapan lurus tetap kearah handphone nya.

Ia kembali mengetik lagi 'Cara keluar dari time looping'

Jake terlihat seperti orang yang sangat gila sekarang, tapi mau bagaimana lagi hanya itu cara yang terpikirkannya.

Tidak menemukan apapun dari hasil pencariannya di internet, lebih banyak artikel tentang film time looping saja. Ia menghela nafas lagi dan lagi.

Rasanya ingin menyerah saja, tapi sesuatu terlintas di benaknya. Ia mengambil alat tulis dan kertas untuk menulisnya agar tidak lupa.

1. Bagaimana caranya bisa terjebak di time looping?

2. Kapan terkena looping?

3. Apakah hanya dirinya yang terkena time looping?

Jake mengetuk ngetukkan bolpoinnya ke meja sambil berpikir keras berusaha menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.

Yang pada akhirnya ia frustasi dan mengusak rambutnya secara kasar kemudian melempar benda yang ada di genggamannya itu ke meja.

"Kenapa harus gue?!"

Tes ombak dulu rame gak ya😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes ombak dulu rame gak ya😌

(2) Death Bed || Enhypen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang