'Drrt...Drrtt
Suara getaran dari handphone Jake menyadarkan dirinya yang masih berpikir berusaha menjawab pertanyaan yang ia tulis sebelumnya.
Ternyata Jungwon.
"Halo?" Sapanya.
"Kak, ini kita udah deket rumah kakak. Tungguin di depan dong." Ujar Jungwon dari seberang.
"Okay." Balas Jake singkat, tanpa banyak basa basi ia langsung mengganti pakaiannya dan turun kebawah berpamitan pada ART yang bekerja disana.
Jake keluar dari rumah dan menunggu di depan gerbang, belum ada tanda tanda kawannya itu datang.
Tak lama mobil hitam yang ia yakini milik Sunghoon itu muncul dari belokan perumahan menuju ke blok rumah Jake.
"Skuy masuk!" Ajak Heeseung tanpa turun dari mobil, ia hanya membuka kaca saja. Mendengar itu Jake langsung masuk ke dalam mobil.
Pemuda itu duduk di sebelah Jungwon yang menyambutnya dengan ceria, Jake hanya membalasnya dengan senyuman singkat tanpa bicara apapun.
Melihat tingkah kakak kelasnya yang tidak biasa itu Jungwon pun bertanya.
"Kenapa kak? Badmood?" Pertanyaan Jungwon mengundang perhatian dari Sunghoon dan Heeseung yang ada di depan.
Heeseung langsung menolehkan kepalanya kebelakang untuk memastikan apa benar perkataan Jungwon itu.
Sedangkan Sunghoon hanya melirik nya dari kaca.
"Gue mau cerita kalian juga ga bakal percaya." Jawab Jake seadanya.
"Apa apa cerita apa? ceritain aja." Kata Jungwon sambil memposisikan dirinya.
"Pengen mati gue."
"HEH!!" Ketiga temannya serentak mengatakan hal tersebut.
"Gausah ngawur ya kalo ngomong!!!" Tegur Heeseung di depan yang kemudian menepuk paha Jake dari depan dengan keras sampai si korban mengaduh kesakitan.
"Ih! Gausah pukul pukul!" Marah Jake.
"Ya lo lagian gada ujan gada angin pengen mati? Kalo ada masalah itu cerita ke kita kita, siapa tau kita bisa bantu lo." Ucap Sunghoon panjang lebar mewakili kedua temannya.
Jake hanya menghela nafas panjang, mau cerita mereka juga ga bakal percaya sama apa yang terjadi sama dirinya.
"Udahlah gue capek mau merem bentar, nanti kalo sampe bangunin ya." Setelah mengucapkan hal tersebut ia benar benar menutup matanya.
'Kringgg!!!!
Jake terperanjat kaget dan langsung membuka matanya lebar lebar.
Jantungnya berdetak sangat cepat, panik bukan main.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar dengan cepat untuk memastikan.
Sialan, atap sekolah lagi.
"AAAAA PLEASE GAK LUCU BERCANDAANNYA!!"
Murid yang ada di bawah langsung menolehkan pandangannya ke arah Jake dengan tatapan yang bingung.
Pemuda itu tidak peduli, mereka cuman figuran. Batin Jake.
Ia langsung turun ke bawah untuk menghampiri teman temannya.
"Jake!" Panggil Heeseung pada kawannya yang berlari dengan cepat.
"Lo gak inget kita masih di mobil barusan?!" Tanya nya
"Hah? Ngomong apasih? Kita baru pulang." Jelas Heeseung, ia menatap Jake aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) Death Bed || Enhypen [✓]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴, 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶. --- -. . 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.