Jake lagi lagi terbangun dari tidurnya, sungguh lelah sekali bila seperti ini terus terusan.
Tiap bangun ia akan ada di atap sekolah lagi dan melihat para siswa yang berhamburan keluar untuk pulang.
"Tau gitu gue gak bolos pelajaran, emang ngeskip itu gak baik." Gumamnya pasrah kemudian turun dan menyusul kawan kawannya yang pasti marah.
Terutama Jay yang membawakan tasnya.
"Lo dari-"
"Stop, gue bosen ditanyain dari mana. Mau ke cafe gak? gue bayarin."
"Hah serius?!" Seru Ni-Ki.
"Iyee, jenuh gue mau gak?" Yang lain langsung berseru "Mauuu!!" Lalu pergi kesana bersamaan, dan saling menumpang.
Ya gimana ya, yang bawa kendaraan hanya Sunghoon, Jake, Jay. Jadi ada yang bonceng tiga, jangan ditiru ya kawan kawan.
"Lo tengah dong." Suruh Jungwon pada Sunoo.
"Dih? Gamau ntar ke gencet lo sama Jay males banget." Bela Sunoo yang udah pengalaman bonceng tiga sama Jay Jungwon.
"Gue gamau juga, udah buru ditengah!" Seru Jungwon yang kemudian dibalas decakan malas dari Sunoo dan berpasrah.
"Kak, lo aja yang bawa asep."
"Mana kunci?" Pinta Heeseung pada Jake.
Dengan cepat pemuda tersebut memberikan kuncinya pada Heeseung dan memakai helm nya.
Heeseung gak pakai helm, kan gada helm cadangan.
"Bang boleh gue aja gak yang bawa motor lo?" Tanya Ni-Ki excited kepada Sunghoon.
"Gak! Yang ada kalo lo yang bawa ugal ugalan, dah diem aja dibelakang gue asal gak peluk peluk." Marah Sunghoon.
"Najis siapa juga yang mau meluk lo, udah buruan yang lain dah berangkat."
"Lo yang bacot anjir."
"Udahh cepetan mas, gak saya kasih bintang 5 loh."
"Ngelunjak ye lu gue liat-"
"Heh lo berdua gak berangkat berangkat cepetan!" Kali ini Jake yang memberi perintah.
Akhirnya mereka pun berangkat dengan sedikit mengebut karena melihat Jay, Jungwon dan Sunoo yang sudah jauh.
Bisa diliat Jay kesusahan membawa sepeda nya, soalnya penumpang belakang nya lagi berantem.
Sampailah mereka dengan selamat di cafe terdekat. Hanya Jay saja yang nampak tertekan.
Untung tadi tidak ada polisi sama sekali di jalan, jadi aman aman saja.
"Untung deh Jay lo nyampe dengan selamat hahaha!" Tawa Heeseung yang sepertinya puas melihat temannya ini tertekan.
"Ya makasih, tuh dua orang ga bisa diem anjir untung gak jatuh tadi." Kata Jay sambil menyeruput minuman pesanannya dan sekali kali menatap sinis Sunoo dan Jungwon yang terkekeh.
Setelahnya mereka berbincang bincang banyak hal, maklum sih sudah lama tidak berkumpul seperti ini.
Gak buat Jake, yang sampai bosen bangun tidur langsung ditanyain habis dari mana.
Disini Jake nampak cukup diam dan Jay menyadarinya.
"Kenapa lo?" Tanya nya kepada Jake yang ada di sebelahnya.
"Hm? Gapapa." Jawab pemuda tersebut seadanya.
"Cerita ya kalo ada apa apa." Ujar Jay yang dibalas anggukan oleh Jake.
Ya memang dasarnya Jay orangnya peka, sekarang ia melihat bahwa Heeseung tidak menyentuh minuman dan cake pesanannya.
"Lo gak makan atau minum gitu?"
"Gak, gak enak."
Eh? Sefrontal itu kah?
"Buat gue boleh kak?" Tanya Ni-Ki dengan cengiran khas nya. "Iya makan aja."
Yang paling muda itu langsung bersorak senang dan memakannya dengan lahap.
Setelahnya mereka lanjut berbincang bincang lagi hingga Sunoo memutuskan untuk mengajak Jay pulang terlebih dahulu.
"Kak Jay, anterin pulang." Ya memang biasanya si Sunoo ini nebeng Jay makanya dia ngajak kakak kelasnya itu buat pulang.
"Ay-"
"Eh Kak Sunghoon!" Jungwon berteriak sambil merebut pisau yang ada di tangan Sunghoon dan melemparkannya.
Semua pasang mata tertuju kepada mereka.
"Kak?" Ni-Ki mendekati Sunghoon yang sepertinya agak shock dan meminta penjelasan kepada yang lainnya.
"Tadi Kak Sunghoon mau nusuk matanya pake pisau itu, maaf bikin kaget kalian." Jelas Jungwon
Kini semuanya terbelalak seperti kaget, apa yang terjadi dengan Sunghoon sampai akan melakukan hal berbahaya seperti itu?
"G-gue gatau, tadi ada yang bisikin gue buat tusuk mata gue, dan entah kenapa gue nurut aja." Bela Sunghoon sambil menatap satu persatu mata kawannya.
"Udah pulang aja yuk." Ajak Heeseung, ia berdiri dan mengajak yang lain untuk keluar dari tempat itu.
Sementara Jake, ia membayar makanan dan minuman tadi dengan pikiran yang tidak karuan.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Selesai membayar Jake ikut menyusul keenam temannya yang masih mengkhawatirkan Sunghoon.
"Lo beneran gak papa kan kak?" Tanya Sunoo memastikan.
"Iya gapapa, serius. Mending kalian balik gue juga mau pulang." Balas Sunghoon.
"Gue anter ya?" Tanya Heeseung.
"Gak usah, Jungwon sama siapa nanti."
Eh iya Heeseung baru ingat, adik sepupunya itu kan tinggal bareng dia.
"Hoon kalo ada apa apa langsung chat kita, okay?" Ujar Jay yang mendapat anggukan dari semua temannya.
"Udah ya balik, jaga diri lo kak." Ucap Ni-Ki final dan menjadi penutup perbincangan mereka.
"Selamat menikmati teman teman~" Ucap seseorang dengan suara yang kecil, hingga hanya ia seorang yang mendengarnya.
Merry Christmas!!☃️🤍 (bagi yang merayakan~)
anw, mau double update apa tidak?👉🏻👈🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) Death Bed || Enhypen [✓]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴, 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶. --- -. . 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.