4. Memulai Kembali

43 6 0
                                    

Nyatanya semua usaha itu akan rusak dengan kata "apa kabar"

🖤🖤🖤

"Lo ngapain disini?" Dirinya kaget saat mendapati motor sport terpakir manis di depan pagar rumah nya.

"Pagi Allu." Sapa Abiyan ramah. Yah hari ini dirinya memutuskan untuk menjemput Allura, masih ingat bukan jika dirinya mengatakan akan memperbaiki semuanya.

"Gue tanya lo ngapain disini?" Tanya Allura kesal.

"Jemput kamu." Jawab Abiyan.

"Ngapain sih? Gue bisa berangkat sendiri." Ujar Allura.

"Mobil kamu kan belum selesai di perbaiki Lu." Ujar Abiyan. Setelah peristiwa kemarin dirinya langsung menghubungi bengkel langganannya agar mengurus mobil Allura.

"Gue bisa naik taksi." Ujar Allura pelan. Kini dirinya tidak lagi berbicara ketus pada Abiyan.

"Ayo Lu nanti kita telat." Ujar Abiyan menarik tangan Allura agar naik ke atas motor.

"Kalau gak bisa naik pegang bahu aku aja Lu." Abiyan kembali membuka suara saat melihat Allura kesulitan untuk menaiki motornya.

Rasanya seperti mimpi saat dirinya kembali duduk di boncengan Abiyan. Dulu saat semuanya masih baik baik saja mereka selalu berangkat sekolah bersama, dan menghabiskan waktu berdua.

Dan kini semua kenangan itu kembali terulang.

🖤🖤🖤

Dirinya melepas helm dan memberikannya pada Abiyan. "Thanks ya Bi." Ujar Allura.

"Lu kamu udah maafin aku?" Tanya Abiyan.

"Kenapa lo bisa beranggapan kalau gue udah maafin lo?" Allura balik bertanya.

"Karena kamu gak marah pas aku manggil kamu, dan kamu juga gitu." Ujar Abiyan. Yang di maksud Abiyan adalah panggilan yang selalu mereka gunakan.

Jika keluarga dan sahabat Allura selalu memanggilnya dengan sebutan Rara, beda lagi dengan Abiyan yang memanggil Allura dengan sebutan Allu. Dirinya tidak ingin menggunakan nama panggilan yang sama untuk gadis spesial yang ada di hidupnya.

Belum sempat dirinya menjawab pertanyaan Abiyan, dari kejauhan dirinya sudah melihat keberadaan Alvi yang kini sedang melambaikan tangan kepadanya.

"Gue duluan." Ujar Allura berlalu menghampiri Alvi dan Rena yang sudah menunggunya.

"Lo kok bisa bareng dia Ra?" Tanya Alvi.

"Nanti gue cerita." Ujar Allura.

Saat Allura dan Alvira sudah berlalu Rena dan Abiyan saling bertatapan, namun Abiyan tidak mengerti akan arti tatapan yang Rena berikan padanya.

🖤🖤🖤

"What!" Teriakan itu membuat beberapa pasang mata mengarah pada mereka.

"Jadi lo udah maafin dia?" Tanya Resha.

"Gak bisa gitu dong Ra, lo lupa dia udah ninggalin lo tanpa alasan?" Teriakan dan protes tak henti hentinya keluar dari Resha dan Alvi, saat ia menceritakan jika dirinya ingin memperbaiki semuanya dengan Abiyan.

Kini sedang jam istirahat, dan keempat gadis itu sedang berkumpul di kelas dan memutuskan tidak ke kantin hanya untuk mendengar cerita Allura.

"Kenapa sih, lagian Abiyan udah ngejelasin semuanya kenapa dulu dia pergi." Ujar Allura.

"Tapi kan tetap aja Ra." Ujar Resha tak terima. Alvi hanya menganggukkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Iya Ra lo harusnya ingat gimana lo berusaha ngelupain dia selama setahun ini, dan dengan gampangnya lo malah maafin dia." Ujar Alvi panjang lebar.

the way you hurt me (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang