[Na Jaemin Fanfiction]
"Gue boleh cium bibir lo?"
"...."
"Makasih. Bibir lo manis, gue suka."
Hana, gadis polos yang memberikan ciuman pertamanya kepada Jaemin, cowok playboy kelas kakap.
Tapi, apakah salah kalau sewaktu-waktu Hana berharap Jaemin m...
Saya rasa kalian tau bagaimana cara menghargai author wattpad 🙂
Btw buat di mulmed mau tau aslinya cari aja yiruma - river flows in you
👩❤️💋👨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam Minggu biasanya ngapain, nih?
Ya rebahan lah.
Begitupula dengan Hana sekarang. Cewek itu baru aja selesai mandi, sudah menggunakan piyama bergambar little pony warna pink kesukaannya, sudah juga menggunakan skincare wajah dan detik ini dia merebahkan tubuhnya di atas kasur menghadap pada layar laptop yang akan menayangkan drama Korea favoritnya.
Fyi aja, belakangan ini Hana sedang asik menonton drama Summer Guys. Membayangkan bagaimana indahnya menjadi Jin Dal Lae yang diperebutkan oleh tiga orang pria tampan. Haduh, sejahtera sekali mungkin hidup Hana.
Hana baru akan memulai video di layar laptopnya namun suara gerungan motor di bawah mengusik kegiatannya.
"Hana!"
Hana mengernyitkan dahi bingung. Siapa yang malam-malam gini datang menemui Hana?
Karena penasaran dia pun berjalan menuju balkon kamar dan terkejut begitu melihat ke bawah dia mendapati motor Jaemin tengah terparkir di depan gerbang rumahnya sedangkan cowok itu berdiri tepat di depan gerbang Hana.
"Ngapain sih datang-datang? Palingan juga lagi ada butuh doang."
Hana mendengus lalu berbalik berjalan keluar kamar untuk menghampiri Jaemin. Sebetulnya Hana malas sekali sebab Jaemin selalu melakukan ini saat dirinya sedang butuh setelahnya dia akan melupakan Hana seperti tidak pernah mengenal Hana sama sekali. Tapi, entah kenapa Hana selalu tidak bisa menolaknya.
Sekeras dirinya berusaha untuk menolak, logikanya selalu kalah oleh hatinya.
Padahal sampai sekarang Jaemin masih menjadi sosok abu-abu buatnya. Bukan hitam bukan juga putih. Yah, Jaemin belum terlihat jelas namun Hana begitu sangat mengistimewakan cowok itu.
Hana membuka gerbang sudah ingin melampiaskan kekesalannya namun dia mengurungkan niatnya begitu melihat ada lebam di ujung bibir Jaemin.
Dahi Hana mengernyit penasaran namun dia berusaha tetap ingin cuek. Toh, Jaemin selalu mengusahakan apa saja untuk mendapat perhatian darinya.
Hana berdeham melipat tangannya di depan dada. "Apa?"
"Gue mau ambil jaket gue."
"Oh ya bentar," Hana mau berbalik namun Jaemin lebih cepat menahan tangannya. Hana menatap Jaemin bingung.
"Tapi sebelum itu, lo ikut gue dulu."
Tuhkan, memang ada maunya.
Hana berdecak menepis tangan Jaemin. "Ck, gue nggak ada waktu."
