KMM : 19

3K 335 85
                                    

Mmf kl smkn tdk nymbg dan tdk asique krn sy pcr jaemin🙏🤤

Yang kaga voment nikah aje lo sama mimi peri

💏

Pagi-pagi sekali Hana sudah diantar pulang oleh Jaemin ke rumahnya. Suasana di rumah tampak sepi, lampu di teras pun masih menyala. Hanya ada dua kemungkinan, Mama belum terbangun dari tidurnya atau memang Mama tidak pulang ke rumah.

Jaemin mematikan mesin motornya tepat di depan gerbang rumah Hana, dia melirik sekilas ke pintu rumah Hana.

"Mama lo gak ada?" Tanya Jaemin, suaranya masih agak serak karena kejadian beberapa jam yang lalu.

"Hmm enggak tau deh, kayanya belum bangun tidur."

Beberapa detik selanjutnya hanya diisi keheningan. Entah kenapa baik Hana maupun Jaemin sama-sama merasa canggung.

Jaemin tiba-tiba berdeham, "Sorry ya."

Alis Hana naik keatas dengan bingung, "Sorry buat apa?"

Jaemin menunduk, raut wajahnya berubah menjadi sayu, tidak enak sekaligus malu atas apa yang sudah terjadi beberapa jam yang lalu. Dia baru pertama kali membiarkan orang lain melihat tangisnya.

Hana yang paham akan ekspresi itu pun tersenyum, "Gapapa. Sorry juga gue udah ngerepotin lo semaleman ini."

"Hana.. " Jaemin mengangkat kepalanya seolah ingin mengatakan sesuatu namun ragu.

"Iya gue gak bakal bilang siapa-siapa, lo gak usah khawatir."

"Makasih."

"Kalau gitu gue pulang dulu ya."

Hana mengangguk, "Hati-hati."

Jaemin naik ke atas motor memakai helm di kepalanya sebelum akhirnya meninggalkan area rumah Hana. Usai Jaemin menghilang dari pandangannya, Hana pun berbalik menghadap pada gerbang rumahnya. Dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya membuka gerbang dan memaksakan diri untuk masuk ke dalam rumah.

Hana membuka pintu rumah-yang ternyata sengaja tidak terkunci. Di dalam rumah begitu gelap, lampu ruangan sengaja dimatikan entah mengapa. Hana abai, dia berjalan menuju tangga, melewati kamar Ibunya dengan pintu terbuka, namun Hana tak mendapatkan siapapun di sana.

Ceklek

Hana menoleh begitu pintu rumah kembali terbuka, dan benar dugaan Hana, Mama baru saja pulang entah darimana. Pakaiannya mungkin terkesan rapi dan anggun namun tidak dengan rambutnya yang berantakan.

Hana sengaja diam di tempat melipat tangannya di depan dada dengan mata menatap kesal pada sang mama.

"Hana.. " Panggil Mama seraya berjalan mendekat pada Hana.

Kiss Me MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang