KMM : 21

719 65 9
                                    

masih rame gak? :(

Eunseo betulan tak percaya dengan apa yang terjadi dalam hidupnya saat ini, dia baru mengetahui sebuah kenyataan yang begitu pahit. Bagaimana bisa seseorang yang selama ini menyakitinya adalah saudara dari kekasihnya saat ini. Eunseo yang bodoh atau memang Jaehyun yang terlalu pintar menyembunyikan semua ini.

"Orangtua lo ada?" tanya Eunseo begitu mereka masuk ke dalam ruang tamu.

"Ada kok, kayanya lagi di dapur deh, ayo." ajak Jaehyun memegang tangan Eunseo berjalan menuju dapur dan benar saja Ibunya berada disana, sedang memasak untuk makan malam.

"Mam," Jaehyun memanggil Mamanya membuat sang Mama yang sedang memasak membelakanginya pun berbalik agak terkejut mendapati Jaehyun bersama gadis cantik yang tersenyum malu.

"Ya Ampun sayang, kok kamu enggak kabarin Mama kalau mau pulang?" Mama berjalan menghampiri memeluk Jaehyun sekilas dan Jaehyun menyalaminya disusul oleh Eunseo.

Eunseo tersenyum kaku, "Halo tante."

"Kamu Eunseo ya? yang sering Jaehyun ceritain itu loh..." Kata Mama, telinga Jaehyu  memerah terlihat jelas bahwa dia tengah tersipu malu.

Eunseo mengangguk, "Iya tante."

"Oh ini... kamu kenapa gak bilang-bilang mau ke rumah atuh? kan siapa tau nanti Mama bisa masak makanan kesukaan kamu," kata Mama sedangkan Eunseo hanya nyengir-nyengir saja. "Yaudah, sambil nunggu Mama selesai masak kamu tunggu aja di kamar Jaehyun ya."

"Aku bantu tante aja deh,"

"Eh, enggak boleh dong Mama kan udah dibantu sama ART disini, ya. Udah kalian kesana dulu aja ya, nanti kalo udah selesai Mama panggil sekalian makan bareng Papa sama adiknya Jaehyun juga." kata Mama dan pada akhirnya mereka berdua mengiyakan.

Mereka pun berjalan menuju lantai dua dimana kamar Jaehyun berada. Eunseo melihat ke setiap foto-foto yang terpajang di dinding dia sama sekali tidak menemukan Jaemin. Katanya mereka adik kakak tapi kenapa untuk foto keluarga saja tidak ada? hanya bertiga, Papa, Mama dan Jaehyun.

"Hei," Jaehyun membuyarkan lamunan Eunseo membuat Eunseo sedikit terkejut. "Bengong aja, kenapa?"

Eunseo menggeleng, "Enggak."

Jaehyun mengangguk membuka pintu kamarnya, namun, seolah paham dia pun berkata, "Ini kamar gue, yang di sebelah sana," Jaehyun menunjuk pintu kamar yang terletak beberapa langkah di depan mereka, "Itu kamar Jaemin. Udah tau ya?"

Eunseo berdeham menghilangkan canggung lantas mendorong pintu kamar Jaehyun begitu saja dan masuk ke dalam kamarnya.

"Ngantuk gue," kata Eunseo.

Jaehyun menutup kembali pintu kamar berjalan menuju meja belajar dan menaruh tas nya di atas meja, "Tidur lah, kamar gue selalu dibersihin sama Mama gak usah takut ada bakteri."

Eunseo nyengir kemudian duduk di atas kasur Jaehyun, "Gapapa nih?"

"Iya." Jaehyun dengan inisiatifnya mengambil tas Eunseo dan menaruhnya di atas meja belajar. "Selagi lo tidur gue mau mandi, jangan ngintip!"

"Dih! pede banget!Siapa coba yang mau ngintip lo????"

"Ya siapa tau lo?? gue paham kok otak-otak manusia kaya lo gimana,"

"Gimana??!" Eunseo tak terima.

Jaehyun hanya menggidikkan bahu dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Eunseo.

👩🏼‍❤️‍💋‍👨🏼👩🏼‍❤️‍💋‍👨🏼👩🏼‍❤️‍💋‍👨🏼

Pagi ini Hana sekolah seperti biasanya. Kemarin dia seharian tidak pulang ke rumah, sampai di rumah sekitar jam 1 malam ketika Mama dan Papa sudah tertidur dan pagi-pagi sekali Hana sudah bangun untuk berangkat ke sekolah. Dia sengaja menghindari kedua orangtuanya karena tidak mau merusak hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiss Me MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang