ASMA 2 : Kado dan Air terjun

1.8K 71 26
                                    

3 hari berlalu, kini Alitta kembali ke sekolah setelah ia izin untuk menjaga mama yang dicintainya di rumah sakit. Turun dari motor hitam sport abangnya, Alexandra Bramantyo. Terlihat beberapa siswa siswi yang mulai berdatangan.

Andra membuka kaca helmnya, "Sekolah yang pinter ya adekku" sambil mengacak rambut Alitta.

"Ih berantakan!" Alitta menepis tangan Abangnya dan merapikan rambutnya.

"Hehehe maaf maaf, senyum dulu dong mau ketemu gebetan masa cemberut gitu" goda Andra.

"Gebetan apa sih? Gak ada!"

Andra tersenyum, "Yauda sana masuk,"

"Ye, ati ati!" Ucap Alitta kemudian ia segera melangkahkan kakinya masuk ke sekolah. Motor Andra meninggalkan gerbang sekolah SMA Garuda Bangsa.

Ia berjalan lambat seolah langkah kakinya begitu berat untuk menuju ke kelas. Matanya terus menatap ke bawah, membuat rambut panjangnya yang terurai menutupi wajahnya. Ya seperti memang sedang menutupi kesedihan yang tengah ia rasakan.

Ia terus berjalan hingga sampai di depan pintu kelasnya.

"ALITTONG!!!!" teriak seseorang yang suaranya sudah tak asing lagi. Alitta mengalihkan pandangannya, melihat Rahma yang tengah berdiri dihadapannya. Rahma berlari menuju Alitta kemudian langsung memeluknya.

"Ih, Rahma malu diliatin yang lain!" Ucapnya sembari berada dipelukan Rahma. 

"Biarin! Gue kangen lo!" 

"Eheemmm..." suara laki-laki tersebur membuat Rahma melepas pelukannya. Alitta membalikkan badan.

"Ada apa?" tanya Rahma.

"Gue mau ngobrol sama Alitta, boleh?"

"Oh, iyaa iyaa. Jangan lama-lama ya gue kangen sama ni kunti soalnya" ucap Rahma membuat Rama tersenyum.

"Lu tuyul!" Saut Alitta pada Rahma yang berjalan ke tempat duduknya.

"Ada apa, Ram?" tanya Alitta.

"Gimana kabar nyokap lo, Al?" 

"Alhamdulillah udah jauh lebih membaik, Ram. Ohya, nyokap lo gimana?"

"Alhamdulillah juga, Al, Mama udah lebih membaik juga."

"Alhamdulillah kalau gitu,"

"Eh, lu masuk kaga ngabarin gue sih!" saut Ernia yang baru saja datang bersama Zakyya

"Akhirnya masuk juga luu! Mama lo gimana keadaannya?" tanya Zakyya.

"Alhamdulillah udah baikan,"

"Alhamdulillah kalau gitu, gue masuk dulu ya belum piket pagi gue" pamit Zakyya.

"Chat gue kok ga lu bales, sih!" ucap Ernia pada Alitta.

"Emang lu siapa?" balas Alitta.

"Wah gitu ya lu, jahat! Ngapain lo berdiri ditengah pintu gini? nungguin babang Ammar ya?" Tanya Ernia yang masih belum menyadari keberadaan Rama di sebelahnya.

"Apaan sih! Enggak!" Bantah Alitta.

"Hai, Er?" Sapa Rama pada Ernia.

"Loh Rama! Sejak kapan lu disini?" tanya Ernia dengan ekspresi terkejut.

"Dari tadi dodol!" Saut Alitta.

"Kalian... ada apa nih?" tanya Ernia dengan ekspresi tak biasa.

Rama dan Ernia lulusan dari SMP yang sama dan Ernia cukup mengenal sosok seorang Rama semasa satu kelas ketika menengah pertama.

"Apanya sih! Orang gak ada apa-apa" jawab Alitta.

Anak SMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang