A.S.M.A [23]

10K 341 4
                                    

PAGI ini Alitta sedang menunggu sesorang untuk berangkat sekolah bersama. Kini, ia sedang duduk di kursi kayu teras rumahnya yang menghadap ke taman kecil depan rumah Alitta. Di halaman rumah yang cukup luas, terpakir mobil Honda CR-Z merah milik Abang Alitta, Alexandra Bramantyo. Nichol, papa Alitta telah berangkat pagi buta saat Alitta masih berada dalam mimpinya.

Ia sengaja tak diantar oleh Abangnya karena kemarin malam, ia mendapat pesan line dari Kak Aldo.

Kak Aldo

Al?

iya kak?

Besok gue jemput lo ya

eh gak usah kak, nanti ngerepotin kak Aldo

enggak, kan searah juga
plis ya Al gue jemput

em, iya deh kak

oke makasih ya Al

seharusnya aku yang makasih ke kak Aldo

enggak lah kan gue yang minta. udah lo buruan tidur ya, jangan lupa makan. tidurnya jangan malem-malem Al, good night 😊

iya kak, makasih. good night buat kak Aldo 😊

makasih kembali Al 😊 Jangan lupa ya, besok jam 6 kurang gue jemput lo.

iya kak Aldo

Sekarang pukul 6.05, sedangkan gerbang sekolah ditutup pukul 6.30. Perjalanan dari rumah Alitta ke sekolah, sekitar kurang lebih 20 menit. Dan orang yang Alitta tunggu belum juga datang.

Sekitar setengah jam Alitta menunggu, motor ninja hitam masuk ke dalam gerbang halaman rumah Alitta. Setelah memakirkan motornya, laki-laki tersebut sedikit berlari menghampiri Alitta.

"Sorry banget Al tadi macet" ucap Aldo dengan nafas yang tak beraturan.

"Iya kak nggak-papa kok" jawab Alitta sedikit be-te

"Jangan be-te dong, ntar gue makin suka sama lo gimana?" goda Aldo berhasil membuat pipi Alitta merah merona.

"Apaan sih kak! Gak jelas deh" bantah Alitta malu-malu. Biasanya malu-maluin mah si Alitta.

"Iyaudah, ayo berangkat. Sekali lagi sorry  ya Al! Gini aja deh sebagai permintaan maaf, nanti pulang sekolah gue ajak jalan-jalan ke puncak? Se-tau gue lo suka sama yang berbau dengan alam kan?"

"Eh kok tau kak? Gak usah deh nanti malah ngerepotin. Kok, kenapa jadi kesannya aku kek anak kecil ya? Yang dibujuk dikasih permen coklat supaya diem gak nangis lagi. Lagian udah dimaafin kok" Ucap Alitta. Sebenarnya, Alitta sangat ingin pergi ke puncak. Karena sudah lama ia tak pergi ke sana, setelah 5 tahun yang lalu.

"Udah gakpapa! Nanti pokoknya lo harus ikut gue! Gue gak terima penolakan, okey Al, understand?" paksa Aldo, dan diakhir ia berkata senyum manis tapi terkesan memaksa terukir di bibir Aldo.

"-tand. Udah kak! Ayo berangkat, nanti telat" jawab Alitta lumayan singkat.

"Iyaudah deh ayo. Mama kamu kemana Al?" tanya Aldo

Anak SMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang