Kini Ammar dan Alitta berada di gazebo Villa yang mereka tempati. Gazebo tersebut menghadap langsung pada pemandangan pegunungan yang sangat indah dan tepat di depan Gazebo tersebut terdapat kolam renang.
Teman-temannya sedang asik dengan aktivitasnya masing-masing. Ada yang memutuskan itu jalan-jalan mengelilingi daerah ini, ada yang karaoke di lantai atas, ada pula yang memutuskan untuk tidur di kamarnya.
"Gitu dong kan makin cantik kalo nurut. Makan yang banyak ya Alittanya Ammar" ucap Ammar saat Alitta telah menghabiskan makanannya.
Awalnya Alitta tak mau mengahbiskan makannya karena ia merasakan hambar pada makanan tersebut, ia hanya memakan tiga suapan saja. Karena berkat rayuan Ammar, perempuan yang sudah membaik kondisinya itu mau melanjutkan makannya hingga habis.
"Mar, gue boleh tanya?" Ucap Alitta.
"Entar dulu ya tanyanya sekarang minum air putih dulu"
Ammar pun mengambilkan segelas air putih dan membantu perempuan itu untuk minum.
"Lah sekarang boleh tanya, mau tanya apa?" Ucap Ammar dengan diakhiri senyum tulus.
"Gak jadi deh, gue malu"
"Malu? Lo bisa malu ya, Al? Hahaha gue kira gak bisa" balas Ammar dengan tawa.
"Lo itu ya!"
"Gak usah malu lah. Emang mau tanya tentang apa?"
"Tapi janji lo gak boleh ketawa!"
"Iya iya, asal lo jangan tanya tentang ketegangan gue waktu menghadap bu Ria aja karena gue gak bisa cara ngitung ketegangan"
"Apaan sih garing" ucap Alitta dengan wajah datar.
"Iyaudah buruan tanya sebelum tetangga sebelah jemur kutang" kata Ammar ngawur.
"Ammar!"
"Iya iya gue serius deh mau tanya apa?" Tanya Ammar kali ini ia menunjukkan keseriusannya.
"Lo inget gak waktu lo nyuruh gue jadi pacar boongan lo selama di puncak?"
"Kenapa emangnya? Mau jadi pacar beneran gue ya?" Goda Ammar.
Alitta yang melihat tatapan dan senyum Ammar yang seperti itu mendadak pipinya menjadi merah merona dan jantungnya berdegub kencang.
"Kok diem?" Tanya Ammar memastikan.
"Gerogi ya gue tatap kaya gini?" Goda Ammar.
"Yang ada gue mau nampol muka lo, sayang gue masih lemes" jawab Alitta setelah sadar akan pertanyaan Ammar yang menganggap bahwa dirinya gerogi.
"Ciee udah manggil sayang aja" lagi dan lagi Ammar tak ada habisnya membuat Alitta tersipu malu.
"Ammar!"
"Jadi gue mau mastikan aja, lo masih bakal nagih janji gue itu apa enggak. Soalnya gue selalu kepikiran, takut kalau gue gak bisa nempatin janji itu." lanjut Alitta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA [ON GOING]
Novela JuvenilBukan penulis beneran, ok;) Jangan lupa tambahkan ke reading list kalian ya... Happy reading !! cover by pinterest.