Senin, 12 Februari 2018.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Atin, guru kimia selaku wali kelas XI-IPA 4. Guru separuh baya itu, baru saja masuk ke kelas.
"Pagi, bu." Jawab seisi kelas serempak.
"Sehubungan dengan Study Tour kita ke Bali pada hari Selasa besok. Ibu akan membagikan lembaran yang berisi kelompok bus, kelompok kerja dan juga kamar kalian nanti saat di Bali. Ketua kelas silahkan dibagikan."
Naufal selaku ketua kelas membagikan lembaran kertas itu pada setiap anak.
"Gue jadi deg-deg an deh, Ma, takut gak satu bus sama lo, Ernia dan Zakyya." Ucap Alitta pada Rahma.
"Gue juga gitu, semoga aja satu bus." Balasnya.
Semua murid pun melihat isi dari lembaran itu.
"Gue bus tiga, lo bus berapa?"
"Gua bus empat! Yes, se-bus sama kelasnya ayang gue nih."
"Yaaa gua bus empat!"
"Woah! Kita berempat satu bus!" Ucap Rahma bahagia pada ketiga sahabatnya.
"Bus berapa?" Tanya Alitta sembari mengecek lembaran miliknya.
"Kita di bus empat." Jawab Rahma.
"Huh, lega gua." Balas Ernia.
"Syukur deh. Gue mah gak masalah se-bus sama kelas apa, yang penting kita berempat se-bus." Saut Alitta.
"Kita berempat se-bus sama Indri, Difa, Widya, Dhona, Ifa, Nadin. Itu yang cewek. Kalau yang cowok kita se-bus sama Alif, Ryan, Rasyid, Izal, Naufal." Kata Rahma.
"Cowok kelas yang di bus empat absen belakang semua, Ammar kan absen awal, huh lega deh gak se-bus sama dia." Batin Alitta.
"Daaan Ammar." Sambung Rahma.
"What? Kita se-bus sama Ammar?" Tanya Alitta kaget.
"Kenapa kalau se-bus sama gue? Takut gagal move on?" Saut Ammar yang ternyata berada di bangku belakangnya.
Alitta malu setengah mati karena Ammar mengetahui apa yang dia ucapkan. Ia menutup mukanya dengan lembaran yang ia pegang, dan mencaci dirinya sendiri dalam hati.
"Rasain loh, Al, ada orangnya di belakang." Kata Rahma.
"Santai aja kali." Tambah Ammar, kemudian laki-laki itu beranjak dari tempat duduk dan kembali ke bangkunya.
Merasa Ammar telah pergi, ia membuka lembaran itu dari mukanya dan kembali membaca daftar nama yang nantinya akan satu bus dengannya. Walaupun tak sepenuhnya ia terfokus pada lembaran itu. Alitta masih malu dengan dirinya.
"Ck! Kenapa se-bus sama sebelas-IPS 4 dan si anak kelas yang sok pinter sih!" Kesal Rahma.
Saat membaca daftar nama, Alitta tak menyangka akan satu bus dengan cowok psychopath.
"Kenapa harus se-bus sama si Alvano sih!" Batin Alitta.
"Al, kita se-bus sama XI-A+!" Kata Rahma.
XI-A+ adalah kelas yang berisi anak pintar dengan IQ diatas rata-rata. Kelas itu hanya menempuh masa sekolah 2 tahun. Yang artinya, tahun ini mereka akan lulus bersamaan dengan kelas XII.
"Males deh gue, apalagi ada sih Tissa dan kawan-kawan!" Tambahnya.
"Emang kenapa?" Tanya Alitta.
"Mereka itu ya, sok kecantikan dan sok paling kaya! Gue gak suka sama gayanya! Apalagi nih ya setiap gue ketemu mereka, mereka itu selalu aja natap gue sinis gitu! Sebel gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA [ON GOING]
أدب المراهقينBukan penulis beneran, ok;) Jangan lupa tambahkan ke reading list kalian ya... Happy reading !! cover by pinterest.