♥
SEMUA berjalan sesuai dengan harapan Alitta. Alitta sibuk dengan urusannya, dan Ammar melakukan seperti apa yang ia inginkan. Mulai menjaga jarak dan tak mengusik hidupnya. Bukankah dari dulu memang itu yang Alitta inginkan? Tapi kenapa, Ia merasakan ada bagian yang hilang dari hidup nya?
Sudah satu semester ini, Ammar kembali seperti dulu. Jarang masuk kelas, selalu absen ketika ada ulangan harian, sekalipun masuk kelas untuk pelajaran ia malah acuh dan sering tidur saat guru menjelaskan. Alitta menjadi khawatir dengan Ammar, ia khawatir jika Ammar nantinya tak bisa naik kelas.
"Al, gue kangen liat lo sama Ammar." Kata Rahma saat makan di kantin bersama ketiga sahabatnya.
"Gue juga kangen liat kalian berantem." Tambah Ernia. Namun sedari tadi Alitta hanya melamun.
"AL! JANGAN NGELAMUN DEH!" Bentak Rahma membuat Alitta sadar dari lamunannya.
"Lo ngelamunin apa sih? Ammar ya?" Tanya Rahma.
"Hah? Enggak." Jawabnya.
"Udah, Al, stop mikirin Ammar. Mungkin emang ini udah jalan lo. Sekarang lo harus fokus sama sekolah lo, kejar mimpi lo dan jaga hati lo buat Mas Arsen." Kata Zakyya pada Alitta.
"Iya iya." Balasnya.
"Eh, kak Aldo apa kabar?" Tanya Ernia.
"Gue denger dia udah jadi polisi ya?" Sambungnya.
"Iya, dia udah berhasil ngejar cita-citanya." Jawab Alitta.
"Eh, waktu gue bayar SPP, gue liat kak Aldo di ruang TU sama temennya sama sama polisi." Kata Zakyya.
"Serius?" Tanya Rahma dan Ernia antusias. Sedangkan Alitta mencoba untuk acuh semua tentang Aldo. Hatinya terlalu sakit untuk melihat laki-laki yang pernah mewarnai kisah SMA-nya.
"Iya, mereka pake seragam polisi." Jawab Zakyya.
"Udah, ah, jangan cerita mulu mending kita ke lapangan bentar lagi bel masuk." Kata Alitta.
Ya hari ini, mereka ada jadwal Olahraga di jam pelajaran setelah istirahat. Berhubung jam istirahat akan selesai, mereka memutuskan untuk pergi ke lapangan karena teman yang lain baru saja berangkat menuju lapangan.
Di lapangan, terlihat gerombolan berkaos olahraga berwarna kuning yang menunjukkan bahwa mereka kelas 10, mereka telah memulai pemanasan. Jam olahraga hari ini bersamaan dengan kelas X-IPS 4. Di lapangan juga telah terdapat Pak Ramon yang sedang berdiri di sebelah tiang bendera. Pak Ramon adalah guru olahraga kelas XI.
"Ayo buruan pemanasan, setelah itu kalian lari muterin lapangan basket tiga putaran!" Perintahnya.
"Aduh, Pak, masa tiga sih? Kemarin aja satu putaran, Pak. Sekarang dua ajalah." Saut Anisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA [ON GOING]
Ficção AdolescenteBukan penulis beneran, ok;) Jangan lupa tambahkan ke reading list kalian ya... Happy reading !! cover by pinterest.