Rumah Sakit
Alitta telah mendapatkan penangan dari dokter. Ia telah dipindahkan pada kamar inap. Ammar setia berada di samping Alitta yang masih terbaring lemah pada Hospital Bed dengan infus.
Karena kelelahan, Ammar tertidur pulas pada kursi tunggu yang berada di sebelah kasur pasien.
Krieekk
Pintu kamar pasien terbuka. Rahma, Ernia, Alif dan Arya masuk dan menghampiri Ammar yang sedang tertidur pulas.
"Mar" panggil Rahma pelan.
Ammar pun mulai membuka kelopak matanya dan merubah posisinya duduk sempurna. Sesekali ia mengusap kelopak matanya yang masih berat
"Mar, gue mau ngomong sama lo" ucap Rahma kembali.
Laki-laki yang masih mengenakan kaos hitam sejak tadi pagi, langsung beranjak dan berjalan keluar kamar. Ammar duduk pada kursi tunggu panjang yang terbuat dari besi yang berada di luar kamar itu. Dan di ikuti oleh ke empat temannya yang baru saja keluar.
"Lo mau ngomong apa?" Tanya Ammar pada Rahma.
"Gue mau minta maaf gara-gara gue, Alitta jadi... jadi-"
"Ini semua gara gara lo berdua! Padahal kalian tau sendiri kalau Alitta baru aja enakan dan lo malah ajak dia keluar! Otak lo ditaruh mana sih?" Ucap Ammar emosi dan ia menunjuk Ernia dan Rahma bergantian.
"I-iya makannya kita mau minta maaf" kata Ernia.
"Gak guna juga lo minta maaf ke gue!"
"Udahlah, Mar. Maafin Rahma sama Ernia. Mereka juga gak nyangka kalau kejadiannya bakal kaya gini" saut Alif.
"Ma-maafin gue" ucap Rahma dan Ernia bersamaan.
"Maaf kalian gak akan ngerubah keadaan Alitta!" Ucap Ammar.
"Setidaknya dengan lo maafin mereka, keadaan bisa menjadi sedikit membaik" saut Rahman yang baru saja datang dengan Zakyya.
"Loh, kok kalian kesini? Rapatnya gimana?" Tanya Alif.
"Udah selesai kok" jawab Zakyya.
"Udahlah Mar, maafin mereka berdua. Kalau Alitta tau lo gak maafin Ernia sama Rahma, dia bakalan marah ke lo. Apa lo mau bikin dia tambah sakit gara-gara lo gak maafin sahabatnya?" ucap Zakyya pada Ammar.
Ammar pun diam tak berkata. Ia berfikir sejenak tentang perkataan Zakyya tadi.
"Oke gue maafin" ucap Ammar terkesan cuek.
"Beneran? Makasih, Mar" ucap Rahma lega.
"Harusnya lo minta maafnya ke Alitta, bukan gue" kata Ammar kemudian ia berlalu dan memutuskan untuk masuk ke dalam kamar inap Alitta.
"Ya udah mending kalian balik ke villa aja, besok kan harus nyiapin buat baksos" ucap Rahman pada Alif, Arya, Ernia dan Rahma.
"Malem ini gue sama Ernia izin buat jagain Alitta ya kak? ya Zak?" pinta Rahma.
"Jangan dulu deh, Ma. Lo tau kan kalau Ammar mood nya lagi gak baik. Mending kalian berdua ikut balik aja ke villa, istirahat biar gak sakit" ucap Alif.
"Iya deh, Pet. Mending lo istirahat aja di villa" kata Arya pada Ernia.
"Gak bisa, Lif. Alitta itu sahabat gue, apalagi dia masuk rumah sakit gara-gara siapa? Gue. Jadi gue mau jagain dia" bantah Rahma pada Alif.
"Biar sekalian kita bisa gantian sama Ammar jagainnya" saut Ernia.
"Yaudah gakpapa, tapi besok pagi kalian ikut bantuin prepare buat baksos ya" ucap Zakyya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA [ON GOING]
Teen FictionBukan penulis beneran, ok;) Jangan lupa tambahkan ke reading list kalian ya... Happy reading !! cover by pinterest.