A.S.M.A [26]

8.5K 272 3
                                    

"Assalamualaikum! Alitta pulang" ucap Alitta saat masuk ke dalam rumahnya.

"Wa'alaikumsalam! Akhirnya udah pulang anak Mama yang paling cantik" saut Lisya,  mama Alitta yang sekarang sudah berumur kepala empat kini sedang duduk manis di Sofa ruang tamu.

"Hai Al" sapa seorang laki-laki yang mengenakan seragam sama dengan Alitta. Namun, laki-laki tersebut berpakaian jauh dari kata rapi. Seragam yang sengaja ia keluarkan dari celana, tak memakai dasi, dan kancing seragam paling atas tak dikaitkan sehingga terlihat kaos hitam di balik seragam sekolahnya.

"Eh, lo kok disini?" tanya Alitta pada Ammar yang kini baru saja berdiri dari tempat duduknya.

"Sini Al, temenin temen kamu. Mama mau lanjut bikin kue." saut Mama Lisya.

"Tapi, Alitta capek Ma. Alitta tadi seharian di UKS. Sekarang Alitta mau tidur." kata Alitta lemas dan ia berjalan meninggalkan Mama nya dan juga Ammar, menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

"Alitta, gak sopan itu! Kesini kamu!!" teriak Mama Lisya

"Nggak apa-apa Tante Lisya. Saya mau pulang aja, udah sore juga Tante." ucap Ammar memecahkan suasana.

"Aduh, maafin anak tante ya nak Ammar. Dia emang kadang suka bandel." kata Lisya pada Ammar.

"Hehe, iya tante gak apa-apa kok. Saya juga tau Alitta lagi sakit. Ohiya terimakasih tante, atas jamuannya yang sangat baik" ucap Ammar tulus dan sopan.

"Hehe, Bisa aja kamu! Iya nak Ammar, kembali kasih. Hati-hati ya!"

***

Cting.. Cting..

Handphone Ammar berbunyi  beberapa kali. Ia dapat mendengarnya melalui earphone putih yang terpasang di kedua telinganya dibalik helm merah yang sedang ia kenakan sekarang. Kini ia sedang mengendarai motor ninjanya berwarna merah dengan kelajuan sedang.

Cting.. Cting..

Dengan terpaksa, Ammar memutuskan untuk menepi, mengecek notif pesan yang telah mengganggu alunan musik yang sedang terputar melalui earphone nya.
Diambilnya handphone yang ia letakkan di saku dalam jaketnya. Dan tertera nama Gilbert Davidson pada pesan di aplikasi line.


Gilbert Davidson
|        + Add         |    |       ⛔Block        |

Gue tunggu lo
di lapangan deket taman
pelangi jam 7 malem!

Banci!!

Loser👎👎

Gua pastikan lo yang loser👎
Banci baru kelaur kaleng aja
belagu!
👎👎👎👎👎👎

Ck!
keluar geblek! buakn kelaur.
stupid! haha

typo ·_· 
namanya juga manusia
yg tak luput dari kesalahan,
peak 

lo juga typo! buakn? gak bisa
dibaca geblek :v

CK!
Awas kalo lo gak dateng!!

Gilbert Davidson? Siapa? Ada apa? Itulah yang ada dipikiran Ammar kali ini. Ah, tak pentinglah itu.

Ammar kembali memasukkan handphone di saku jaket dan menyalakan musik nya kembali. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya pulang agar bisa beristirahat terlebih dahulu sebelum menemui laki-laki yang mengiriminya pesan.

Sesampainya di rumah, Ammar segera memarkirkan motor ninja merahnya di halaman rumah mewah kediaman orang tuanya yang tergolong luas dan besar.

"Assalamualaikum! Ammar pulang" ucap Ammar setelah membuka pintu.

Tapi, tak ada jawaban. Mamanya mungkin keluar arisan dengan teman sosialitanya. Papa sibuk dengan urusan kerjanya di luar negeri. Saudara-saudaranya? Abang tertuanya sibuk dengan keluarga kecilnya di rumah satunya, Kak Zahra masih kuliah dan terkadang tak pulang karena menginap di kost temannya. Bang Sandi masih terdapat ekstra di sekolahnya, dan biasa pulang larut malam.

Setelah itu, ia segera masuk ke kamar tidurnya dengan dinding bercat hitam putih, lalu merebahkan badannya di kasur empuknya.

Cting.. Cting

Dan lagi, handphone Ammar berbunyi. Ia segera mengambil HP nya di saku jaket.

Vellaria Elixandra

Mar, tadi David chat lo?

Tolong jangan dengerin dia.
Gak usah dateng ya

Urusan lo apa?

Please, jangan dateng!!
Dia jebak lo

Gue udah pernah bilang sama lo!
Jangan hubungin gue lagi!
atau gua block!!!

Kali ini aja Mar, dengerin gue.
Gue gak mau lo kenapa kenapa

please Mar... gue mohon sama lo

Kali ini aja lo nurut sama gue.
Gue mohon dengan sangat, jangan dateng nemuin David.

Apa pesan dari David ada hubungannya dengan Vella? Tapi kenapa harus menyangkut pautkan Ammar lagi? Bukankah, ia sudah merelakan Vella untuk laki-laki itu?

Ah sudahlah, Ammar tak mau ambil pusing. Ia akan tetap menepati janjinya dengan David. Karena ini menyangkut harga diri seorang Nauvalino Ammaro.


Udah mulai masuk di konfliknya Ammar nih, hehe.

Sengaja cuman +600 kata. Ikutin terus ya cerita Anak SMA. Meskipun akunya gak pinter nyusun kosa kata.
Thank you

Anak SMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang