Chapter 2

970 107 10
                                    

Cklek

Lampu operasi menyala hijau, keluar seorang dokter dan beberapa perawat dari ruangan tersebut.

"Dokter bagaimana dengan anak saya? Dia baik-baik saja kan? Apakah keadaannya parah?" berondong Heechul saat melihat dokter yang menangani anak sulungnya.

"Kami sudah mengusahakan yang terbaik Nyonya. Anak anda adalah pria yang kuat, dia sudah melewati fase kritisnya. Keadaannya sekarang sudah stabil sehingga kami akan memindahkannya ke ruang rawat inap. Anda dapat mengunjunginya besok karena sekarang pasien masih dalam pengaruh obat bius dan mungkin akan terbangun sekitar 24 jam dari sekarang"

"Terima kasih Tuhan.... dan juga terima kasih dokter telah menyelamatkan putra saya" ucap Heechul tulus.

"Anieyo ini memang sudah tugas kami sebagai seorang dokter"

"Baiklah kalau begitu, kami permisi dulu. Sekali lagi terima kasih banyak dokter Kwangsoo"

Dokter muda itu tersenyum dan mengangguk. Namun beberapa detik setelahnya dia teringat akan sesuatu.

"Mrs Jung !"

Merasa namanya dipanggil, Heechul menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Ada apa dokter?"

"Sesungguhnya ada sesuatu yang perlu saya sampaikan tentang keadaan anak anda. Tetapi ini masih belum pasti karena putra anda belum sadar. Masih perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut agar semuanya menjadi lebih jelas. Saya hanya dapat menyimpulkan dari pengalaman saya sebagai seorang dokter"

"Tolong jelaskan apa maksud Anda dokter?" ucap Heechul tidak sabar.

Kwangsoo mengambil nafas dalam dan menghembuskannya kemudian berucap,

"Anak anda...."

.

.

.

Di sebuah apartemen mewah, Gangnam

Sepasang kekasih tengah bergelung nyaman di bawah selimut tipis yang membungkus tubuh naked mereka.

"Siwon-ah apakah kau mencintaiku?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu hm? Tentu saja aku mencintaimu sayang. Bukankah kau yang tidak lagi cinta padaku? Kau bahkan akan menikah dengan namja Jung itu seminggu lagi"

"Tidak Siwon-ah, aku hanya mencintaimu kau tahu sendiri aku dijodohkan dengannya. Keluargaku berhutang budi pada keluarganya lagipula kita bisa hidup mewah seperti ini juga karena uang dari Jung Yunho. So please jangan katakan bahwa aku tidak mencintaimu. I love you this fucking much and I'll do anything for you baby. Jangan pernah tinggalkan aku..." Karam membaringkan kepalanya di dada bidang kekasihnya.

"Hah... kau ini sangat egois Park Karam. Kau ingin aku tetap di sisimu tapi kau menikah dengan orang lain. Apakah kau begitu haus akan perhatian?" Karam tersenyum tipis mendengar sindiran kekasihnya.

"Tapi tidak apa-apa selama kau mampu memenuhi segala kebutuhanku. I'll stay with you" ucap Siwon sambil mengecup kening Karam.

"Hihihi tentu saja baby! Harta Jung Yunho sangat melimpah dan tidak akan habis jika kita gunakan untuk bersenang-senang. Aku akan selalu memenuhi kebutuhanmu, baik kebutuhan materi juga kebutuhan yang di bawah ini" Karam mulai mengelus kejantanan Siwon di balik selimut.

"Ahh kau membuatku panas baby" Siwon mulai menindih tubuh Karam. Tapi Karam mendorong bahu Siwon sehingga dia jatuh terlentang kemudian naik ke atas perut Siwon. Namja itu mulai menggesekan bongkahan pantatnya pada kejantanan Siwon yang mulai menegang.

YOUR VOICE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang