Chapter 22

1K 95 5
                                    

Sepertinya jamu dari halmoni Jung benar-benar manjur. Setelah seharian menjalani proses pernikahan yang panjang, Jaejoong masih membantu para maid untuk bersih-bersih. Badannya terasa ringan sekali

"Jaejoong-ssi sudahlah biar kami yang mengerjakannya"

"Gwenchana Yoona-ssi, tinggal sedikit lagi" ucap Jaejoong sambil terus mencuci piring kotor.

"Iya Jaejoong-ssi, biar kami yang menyelesaikannya. Bukankah malam ini anda masih harus melayani tuan muda? Hihi.."

"Sunny-ssi~" rengek Jaejoong.

Hauhh benar juga! Jaejoong sempat melupakan hal itu. Aigoo sepertinya uri Jaejoong harus mengarang indah lagi malam ini.

Kamar Yunho sudah disulap menjadi begitu indah dengan kelopak bunga mawar merah yang bertebaran dimana-mana. Aroma mawar yang segar menguar memenuhi seluruh ruangan.

Di ujung tempat tidur Jaejoong berbaring terlentang dengan dada yang berdegup kencang. Yunho sedang membersihkan dirinya di kamar mandi.

Cklek

"Baby kau sudah tidur?" Yunho menepuk pundak Jaejoong pelan.

"Ani. Umm Yunho-ah aku ingin pernikahan kita ini dirahasiakan saja. Otte?"

Dahi Yunho berkerut, dibelainya pipi Jaejoong lembut. Posisi mereka adalah saling berbaring berhadapan.

"Wae?" tanya Yunho heran.

"Sebenarnya orangtuaku tidak setuju jika aku menikah denganmu. Tapi aku lari dari mereka dan memutuskan untuk tetap di sini. Jika pernikahan kita go public mereka akan menemukanku dan memisahkan kita. Aku tidak mau itu terjadi" ucap Jaejoong pura-pura sedih.

Yunho merasa terharu dengan ucapan Jaejoong. 'Benar juga, mana ada orang tua yang mau menikahkan anak mereka dengan orang cacat sepertiku?' batin Yunho miris.

"Jika itu yang terbaik untuk kita, aku tidak keberatan menjalaninya"

Jaejoong tersenyum. Yes! Misi pertama sukses. Jaejoong sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa menyadari jika tangan Yunho sudah merambat dan melepaskan ikatan bathrobe yang dia pakai.

Namja cantik itu sontak panik, ditutupnya mulut Yunho dengan telapak tanganya ketika namja musang itu berniat menciumnya.

"Yunho-ah masih ada yang ingin aku bicarakan"

"Ck apa lagi?" ujar Yunho kesal.

"Sewaktu di Jepang dokter memberitahuku jika aku tidak boleh melakukan hubungan intim untuk sementara. Jantungku masih terlalu lemah dan hal ini diperburuk dengan kecelakaan yang kualami. Aku pernah jatuh di kamar mandi yang menyebabkan tulang pinggulku bermasalah Yunho-ah. Jika kita melakukannya sekarang pasti akan sakit sekali. Sorry baby..."

Yunho terdiam mendengar semua cerita Jaejoong. Terlihat raut kecewa di wajahnya yang tampan.

"Okay. I get it"

Wuooo misi kedua complete! Jaejoong tidak menyangka jika akan semudah ini. Hahai~

'Eh? Lho? Tapi kenapa beruang mesum ini menindihku?' batin Jaejoong heran.

"Nggh Y-Yun apa yang kau lakukan? Kau bilang kau mengerti"

Yunho menghentikan kegiatannya menciumi pundak Jaejoong.

"Of course baby. Inti dari ceritamu adalah kau tidak boleh melakukan sex kan? Jadi selama aku tidak 'memasukkannya' berarti semua akan baik-baik saja" ucap Yunho enteng dan melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

YOUR VOICE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang