Chapter 4

823 90 6
                                    

Jung Corp, Ruangan Presdir

Tok tok tok

"Masuk" ucap Mrs Jung tanpa menolehkan kepalanya dari laptop yang ada di depanya.

"Sajangnim..." Seungri memasuki ruangan dengan beberapa file di tanganya.

"Apakah kau sudah menemukanya?"

"Ye. Saya telah mendapatkan data-data tentang penyiar radio yang bernama Joongie"

"Ceritakan padaku Seungri-ssi"

Mrs Jung akhirnya mengalihkan perhatianya pada sekretarisnya. Seungri dengan sigap mulai membuka beberapa file yang telah dia dapatkan dengan susah payah kemudian membacanya dengan lantang.

"Nama aslinya adalah Kim Jaejoong. Umur 21 tahun, putra dari Kim Gary dan Kim Jihyo. Mr Kim sudah meninggal 4 tahun yang lalu sedangkan Mrs Kim sedang menjalani perawatan di sumah sakit karena penyakit gagal ginjal. Kim Jaejoong terdaftar sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan seni musik di Toho University. Dia sudah bekerja sebagai penyiar radio selama 3 tahun, pendengar setianya memanggilnya Joongie. Selain itu dia juga bekerja sebagai pengantar susu di pagi hari dan menjadi pelayan toko di malam hari"

"Tidak seperti namja-namja umumnya. Kim Jaejoong tergolong cantik untuk seorang namja. Memiliki kulit seputih salju, doe eyes yang besar dan indah, kaki jenjang yang ramping...."

"Cukup..." ucap Mrs Jung.

"Hidung yang mancung, bibir semerah cherry..."

"Seungri-ssi..." Mrs Jung mulai merasa jengah.

"Pinggang yang kecil, pantat yang imut dan sexy, dada-"

"SEUNGRI-SSI!!!" akhirnya Mrs Jung meledak juga.

"Ah n-ne sajangnim maafkan saya" Seungri membungkuk beberapa kali. Jung Heechul saat marah sangat mengerikan.

"Aku tidak perlu informasi sedetail itu" Mrs Jung memutar bola matanya. "Kau benar-benar menguji kesabaranku. Ya sudah selanjutnya aku ingin kau melakukan sesuatu"

"Apa itu sajangnim?"

"Aku ingin Kim Jaejoong berpura-pura menjadi Karam. Lakukan segala cara agar dia setuju. Tawarkan dia uang, ancam dia, kalau perlu hancurkan segala yang dia miliki sehingga dia tidak memiliki pilihan selain menerima tawaran ini. Dan aku tidak menerima kegagalan Seungri-ssi" Mrs Jung memandang Seungri tajam.

Seungri menelan ludahnya dengan susah payah. Jika sudah memiliki kemauan keluarga Jung memang sulit untuk dihentikan. Sesuai dengan motto keluarga Jung "we want it, we'll get it".

"Baik sajangnim" ucap Seungri mantap.

.

.

Di sebuah toko 24 jam

"Selamat malam, selamat berbelanja!" Jaejoong menyapa pembeli dengan semangat.

"Hyung bisakah kau membantuku menata kaleng susu ini?" Daesung, teman kerja Jaejoong memohon kepadanya dengan tatapan memelas.

"Ne tunggu sebentar Daesung-ah" balas Jaejoong. Dia masih sibuk melayani seorang pembeli yang akan membayar barang belanjaannya.

"Semuanya seratus empat puluh lima ribu ahjumma" kata Jaejoong sambil tersenyum manis.

"Aigoo kenapa harga barang naik semua? Benar-benar membuat orang kecil sepertiku sengsara" ucap sang pembeli. Jaejoong hanya tersenyum dan menerima uang yang diberikan ahjumma tersebut.

"Kembaliannya lima ribu, terima kasih" Jaejoong kemudian berjalan menghampiri Daesung yang sedang menata letak kaleng-kaleng susu.

"Kenapa lama sekali hyung?" namja bermata sipit itu memandang hyungnya yang mulai membantunya menata kaleng susu.

YOUR VOICE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang