Chapter 25

939 106 8
                                    

Yunho kembali masuk ke kamarnya dengan senyum puas. 'Aku akan mengikuti permainan kalian, kita lihat apa yang akan terjadi' batin Yunho menyeringai. Yunho beranjak menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Namja musang itu mengernyit merasakan beberapa bagian tubuhnya perih saat air shower mengguyur tubuhnya.

Beberapa menit kemudian Yunho sudah rapi dan bersiap menuju ke kantor. Namun Yunho teringat sesuatu, namja yang semalam digagahinya itu belum mengeluarkan suara sedikitpun. Apa dia masih tidur? Yunho mulai gelisah.

Kaki panjangnya berjalan menuju tempat tidur. Dirabanya permukaan tempat tidur dan dapat ditemukannya sebuah gundukan berbungkus selimut di pinggir ranjang. Yunho perlahan membawa tangannya ke hidung Jaejoong dan merasakan hembusan nafasnya yang teratur.

Yunho mendesah lega. 'Setidaknya namja ini masih hidup.' Yunho berjalan menuju pintu dan menutup pintu dengan pelan. Tepat setelahnya mata besar namja cantik itu perlahan terbuka.

.

.

.

Yunho berhenti sebentar ketika melewati dapur.

"Bibi Jang" panggilnya pelan.

"Ne tuan muda" ujar bibi Jang mengampiri Yunho.

"Ehmm a-anu i-itu Karam..."

"Ye?" Bibi Jang bingung melihat Yunho yang terlihat gugup dan gelisah di tempatnya.

Hahh~ Yunho menghembuskan nafasnya pelan untuk menenangkan diri.

"Tolong bantu Karam membersihkan diri" ucap Yunho dan langsung melenggang pergi.

Bibi Jang menatap kepergian Yunho penuh tanda tanya. Namun dirinya tetap menjalankan perintah Yunho dan berjalan menuju kamar namja tampan itu. Yeoja tua itu sangat kaget ketika membuka kamar Yunho dan melihat keadaan kamar yang kacau balau. Pakaian berserakan di lantai, juga bantal guling berceceran di sampingnya, lampu nakas yang pecah di dekat pintu. Dan..

"Ya Tuhan Jaejoong-ssi! apa yang terjadi padamu?"

Bibi Jang langsung berlari menuju Jaejoong yang meringkuk di pojok ranjang sambil memeluk lututnya sendiri. Bibi Jang dapat melihat di sprei terdapat noda darah serta cairan putih yang lengket. Tubuh putih mulus itu sekarang penuh dengan bercak merah yang sudah berubah keunguan. Dan di lehernya juga terdapat bekas gigitan.

Perlahan bibi Jang mengelus tangan Jaejoong dengan lembut. Jaejoong mengangkat kepalanya dan memandang bibi Jang dengan pandangan kosong. Perlahan mata indah itu mulai hidup dan mulai menitikkan kristal beningnya.

" Apa yang terjadi padamu nak? " lirih bibi Jang. Tangan keriputnya mengelus kepala Jaejoong lembut. Yeoja tua itu ikut menangis melihat keadaan Jaejoong yang menyedihkan.

"Huhuhuhu"

Jaejoong langsung menubruk tubuh tua bibi Jang kemudian menangis keras di pundaknya. Dirinya merasa diperlakukan sebagai pelacur. Tubuhnya sakit semua terlebih hatinya...

Yunho tiba di kantornya dan langsung menuju ruang rapat. Rapat hari ini akan membahas tentang pemasukan dan pengeluaran perusahaan selama bulan Januari. Yunho duduk di kursi pimpinan Jung dengan Taeyang berdiri di sampingnya.

Yunho terlihat serius mendengarkan seluruh jalannya rapat. Bibirnya menyunggingkan senyuman ketika mendengar bahwa pemasukan Jung corp meningkat drastis. Mungkin dirinya akan mengambil liburan dengan istrinya ke pulau Jeju.

Deg

Tiba-tiba Yunho terlihat tidak tenang di kursinya.

"Kumohon Yunho-ah hiks....jangan lakukan ini padaku huhuhu..."

YOUR VOICE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang