Chapter 16

960 97 2
                                    

Syuuuut

DUAR DUAR DUAR

Tepat setelah Yunho mengucapkan kata sakral itu terdengar bunyi kembang api menandakan tahun telah berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat setelah Yunho mengucapkan kata sakral itu terdengar bunyi kembang api menandakan tahun telah berganti. Langit dipenuhi oleh warna-warni kembang api yang sangat indah. Seindah kata-kata yang baru diucapkan oleh namja bermata musang itu pada seseorang namja cantik di pangkuannya.

Sedangkan namja cantik yang dimaksud masih terlihat tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Apakah ini hanya ilusi? Kenapa semuanya jadi begini?

Yunho merengkuh tubuh kurus Jaejoong ke dalam pelukannya, sesekali diciuminya pundak telanjang Jaejoong yang masih basah oleh keringat.

"Aku tidak memaksamu untuk menjawabnya sekarang tapi aku tidak suka menerima penolakan"

"...."

Jaejoong hanya diam sembari menikmati belaian tangan besar Yunho di punggungnya. Dia masih shock dan pikirannya melayang kemana-mana.

"Mianhae atas ucapanku tadi, aku hanya terbawa emosi. Kau membuatku bingung Karam-ah"

"...."

"Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku, namun aku menjadi kecewa ketika kau ingin putus. Apakah kau sama seperti mantan-mantanku sebelumnya? Jujur beberapa bulan ini aku merasa senang sekali atas perubahan sikapmu padaku. Sebelumnya aku pikir kau sama dengan mereka. Namun melihat perjuanganmu selama ini untuk membuatku sembuh, aku merasa kau berbeda. Aku ingin memilikimu seutuhnya Karam-ah hanya untukku"

"..." Jaejoong merasakan kelopak matanya mulai berat.

"Aku sudah memutuskan untuk memilihmu ketika aku tahu kau adalah pemilik dari kalung itu. Kau adalah penyelamatku Karam-ah. Mungkin kau tidak ingat tapi aku selalu mengingatmu. Aku mencarimu setelah peristiwa itu terjadi namun aku tidak dapat menemukanmu. Tapi Tuhan ternyata mempertemukan kita lagi lewat umma"

Yunho bercerita sambil tersenyum mengingat pertemuannya dengan Karam. Dihentikan elusannya pada punggung Jaejoong ketika tidak mendapatkan respon.

"Baby?" bisik Yunho

Jaejoong tidak menjawab, nafasnya berhembus teratur menerpa kulit leher Yunho. 'Ah sudah tidur rupanya" batin namja tampan itu.

"Jaljayo nae sarang" ucap Yunho sambil mengecup puncak kepala Jaejoong lembut.

.

.

.

Pagi harinya...

Hoahhmm ah~ dingin~ Joongie ingin tidur terus hari ini.

Jaejoong meraba samping tempat tidurnya mencari boneka gajahnya Chang-Chang. Namun tidak ditemukannya sehingga membuatnya membuka matanya yang masih terasa berat.

"Aigoo dimana Chang-Chang? Eh?" Jaejoong baru menyadari jika dirinya tidak berada di kamarnya sendiri.

"Kenapa Joongie ada di kamar Yunho-ssi?"

YOUR VOICE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang