Author's POV
"Carikan yang lebih besar." Pinta Taehyun. Batu yang sebelumnya diambil oleh Hyuka terlalu kecil untuk bisa membuat pasak tendanya terbenam sempurna.
Hyuka segera berlari dan mengambil batu yang tergeletak disamping Minho.
"Yakk. Aku masih memerlukannya." Seru Minho yang menyadari batunya di curi.
"Pinjam sebentar, dasar pelit." Jawab Hyuka ketus.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka selesai mendirikan tenda.
Minho berjalan menghampiri mereka berniat mengambil batu yang di pinjam paksa oleh temannya itu.
"Hey, kalian tahu kan jurit malam yang akan dilakukan malam ini? Aku punya jalur alternatif untuk menghindari jalur hantu-hantu palsu buatan senior." Bisik Minho.
"Sungguh?" Tanya Hyuka.
Minho mengangguk, dia mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan gambar rute yang akan dilalui untuk kegiatan malam ini, lengkap dengan titik-titik dimana hantu buatan akan di letakkan.
"Darimana kau mendapatkannya?" Tanya Hyuka semakin antusias.
Tetapi Minho tidak memberitahu siapa informannya. Bahkan dia tidak mau membagikan gambar rute itu, katanya untuk menghindari informasi bocor yang pasti akan menimbulkan masalah untuknya dan si informan.
"Hafalkan saja untuk sekarang, rutenya bisa kita lihat langsung saat kegiatan jelajah siang nanti." Kata Minho.
Taehyun memperhatikan sekilas rute itu tetapi sebenarnya tidak tertarik dengan ide Minho, dia hanya akan mengikuti kegiatan dengan arahan para senior dan tidak akan mencari masalah apapun. Ditambah lagi suasana hatinya yang sudah buruk sejak sampai disini.
"Taehyun. Kau bertengkar lagi dengan pacarmu?" Tanya Minho menoleh kearah tenda tak jauh dari sana.
Disana terlihat Yeonjun yang sedang membantu junior dari kelas lain mendirikan tenda mereka.
Sesekali senior itu terlihat menoleh kearah mereka tapi hanya sekilas dengan ekspresi datarnya.
"Dia bukan pacarku. Aku sudah bilang berkali-kali." Kata Taehyun sembari membereskan barang bawaannya ke dalam tenda.
"Bukan pacar katamu? Lalu apa? Suamimu?" Ledek Hyuka.
Taehyun hanya meliriknya tajam.
"Kau harusnya berterimakasih karna Hyuka pindah tempat duduk jadi kau bisa memeluk pacarmu sepanjang jalan." Kata Minho terkekeh. "Eh. Tidak kena." Tambahnya saat berhasil menghindar dari lemparan tas kecil Taehyun.
"Pergi sana. Kau tidak diterima di tenda kami." Usir Taehyun.
"Tapi Hyuka menerimaku dengan senang hati, benar kan Hyuka?"
Hyuka menggeleng dengan cepat dan menggandeng tangan Taehyun.
"Kau tidak diterima, jauh jauh sana. Hush hush." Kata Hyuka.
"Ck. Kau mengkhianatiku? Cukup tahu." Ucap Minho membuat kedua temannya tertawa dengan puas.
Saat Minho kembali ke tendanya yang belum selesai dia dirikan, Taehyun mencuri pandang kearah Yeonjun, mereka sempat bertemu pandang sekilas tetapi seniornya dengan cepat berpaling dan berbalik kearah seseorang di sampingnya yang tak lain adalah Beomgyu. Taehyun bahkan melihat Yeonjun mengusap kepala Beomgyu sambil bercanda.
Aku kira dia hanya melakukan itu padaku.
"Ck. Apa dia harus melakukan itu di tempat umum? Semua orang bisa melihatnya." Gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY ARE YOU?
FanfictionTaehyun, salah satu murid baru di SMA favorit di kota J. Impiannya untuk menjalani hidup tenang dan menyenangkan lenyap ketika harus bermasalah dengan Yeonjun, kakak kelasnya. ------ Ini fanfic pertama yang gue buat tentang idol Korea, semoga suka �...