Chapter 006

1.9K 262 42
                                    

Yeonjun's POV

Aku menyusuri seluruh kantin dengan pandanganku. Mencari dimana dua sahabatku duduk.

Kami jarang makan siang langsung di kantin, lebih sering membungkus makanan dan memakannya di ruang Osis atau di bangku taman belakang, karena biasanya aku selalu menolak.

Menurutku kantin terlalu ramai, belum lagi sangat merepotkan menjadi pusat perhatian para fans ku.

Bukan aku tidak suka mempunyai banyak penggemar, dalam beberapa hal itu sangat menguntungkan dan memudahkanku melakukan sesuatu.

Misal saat mengerjakan tugas, aku hanya perlu memposting soalnya dan banyak yang akan mengirimi jawaban. Ya semenyenangkan itu.

Meskipun itu jarang kulakukan, kecuali jika aku sedang sibuk dengan kegiatan organisasiku.

Aku cukup pintar hanya untuk mengerjakan tugas. Aku tak terlalu butuh orang lain untuk mengerjakannya.

Aku tak ingin seseorang merasa berjasa di hidupku. Itu membuatku jengkel terkadang.

"Yeonjun!!"

Suara Beomgyu terdengar meneriakkan namaku.

Aku menoleh ke asal suara tapi tetap tak menemukannya sampai dia berdiri dan melambaikan tangannya.

"Sudah selesai?"

Pertanyaan dari Soobin menyambutku bahkan sebelum aku sempat duduk.

"Sudah." Jawabku singkat, menyambar satu gelas minuman dari 8 gelas yang ada dimeja.

Pasti minuman dari fans Soobin. Dia memang tidak bisa diragukan.

Aku meneguk satu minuman tetapi kemudian berhenti karena dua orang dihadapanku memandang dengan tatapan tak biasa.

"Kenapa?" Tanyaku tak mengerti.

Apa aku salah mengambil minuman?

"Ada apa? Apa yang sudah terjadi?" Tanya Beomgyu dengan nada curiga.

"Memang apa yang sudah terjadi?" Tanyaku balik.

"Biasanya kau akan mengeluh karena harus berurusan dengan mereka. Tapi sekarang kau terlihat sedang senang. Apa yang terjadi?" Tanya Soobin tak kalah penasaran.

"Tidak ada apa-apa." Tanya tertawa lega. Aku pikir ada apa.

Karena aku adalah ketua koordinator lapangan di kegiatan MOS, semua masalah di lapangan menjadi tanggung jawabku. Ada satu kegiatan yang terlewat karena kesalahan bagian perlengkapan, jadi sebelum istirahat aku juga ikut disidang oleh senior kelas XII.

Tapi ku akui, aku memang sedang dalam suasana hati yang baik. Masalah tadi tak membuatku kesal.

"Pasti ada yang terjadi." Gumam Soobin.

Sedangkan Beomgyu masih menatapku curiga.

"Ini semua dari fansmu?" Tanyaku pada menunjuk minuman yang ada di meja untuk mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja. Kau sekarang kalah." Ledek Beomgyu dengan semangat. Dia memang senang sekali mengadu kami.

"Itu karena aku baru datang kesini." Kataku.

"Tapi ada yang membelikanmu." Kata Beomgyu memberikan satu botol kopi untukku.

Aku tersenyum menang.

"Lihat, kan? Bahkan meskipun aku tidak disini, ada yang lebih memilihku." Kataku menyombong.

"Bukan. Itu aku yang membelikan untukmu karena di kantin tidak ada kembalian." Kata Beomgyu.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang