Chapter 014

1.6K 245 54
                                    

Author'POV

Soobin menangkap sempurna botol minuman yang dilemparkan kearahnya.

Sebagai balasan, dia melempar salah satu gulungan handuk disampingnya.

"Terimakasih." Ucap Yeonjun lalu duduk di bangku panjang di pinggir lapangan futsal yang juga sedang di duduki Soobin.

Dia meletakkan botol minumnya disebelahnya dan mulai mengelap leher dan sekitarnya yang sudah di penuhi keringat.

"Permainanmu buruk sekali hari ini, ada yang sedang kau pikirkan?" Tanya Yeonjun tanpa menoleh pada lawan bicaranya.

"Apa pendapatmu jika seseorang tak pernah membalas pesanmu? Sama sekali tidak membalas, padahal dia membacanya." Ucap Soobin tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya.

"Memang apa lagi? Berarti dia tidak tertarik padaku." Jawab Yeonjun dengan santai, dia tidak melihat ekpresi sahabatnya yang berubah masam.

Yeonjun mengambil kembali botol minumannya. Rasa dahaganya masih belum hilang meskipun dia sudah hampir menghabiskan lebih dari setengahnya.

"Sepertinya aku bertepuk sebelah tangan." Jawab Soobin.

Uhuk !! Uhuk !!

Yeonjun tersedak minumannya sendiri karna mendengar ucapan Soobin yang tiba-tiba bahkan tanpa basa basi.

"Hey, kau kenapa? Kau tak apa?" Tanya Soobin khawatir.

Yeonjun terbatuk beberapa kali sambil memukul-mukul dadanya pelan.

"Kau tak apa-apa?" Kata Soobin, disusul dengan omelan agar seharusnya saat minum jangan terburu-buru.

Yeonjun melihat Soobin dengan tatapan datarnya tetapi penuh tanya.

"Memang siapa yang menolakmu?" Tanya Yeonjun masih memijat tulang hidung karena sepertinya ada air yang masuk kesana. 

Soobin tak menjawab. Pandangannya melihat ke tengah lapangan, disana ada 2 tim lain yang sedang bersiap bermain futsal.

"Yakk !! Hilangkan wajah menyedihkan itu." Seru Yeonjun. "Siapa yeoja yang menolakmu?" Tanya Yeonjun mengulangi pertanyaan sebelumnya.

"Namja." Koreksi Soobin.

"N-n-namja?" Tanya Yeonjun tergagap.

Yeonjun tiba-tiba ucapan Yeji bahwa Soobin selalu saja menspesialkan namja yang selalu bersama penyunya.

"Namja dari X.5 itu?"

Soobin menoleh kearah Yeonjun di sebelahnya dengan tatapan penuh tanya. Darimana sahabatnya itu tahu?

"Jangan melihatku seperti itu, aku tak berniat merebutnya." Kata Yeonjun menenangkan.

"Bukan itu. Maksudku bagaimana kau bisa tahu kalau kalau namja itu dia?"

Yeonjun menepuk dadanya dengan bangga, tak menjawab pertanyaan Soobin.

"Jangan beritahu siapapun." Ancam Soobin.

"Tidak janji, tergantung bagaimana nanti." Jawab Yeonjun setengah tertawa.

Soobin melirik tajam Yeonjun dengan mata sipitnya.

"Kau seperti tidak kenal aku saja, kapan aku pernah memberitahu masalahmu pada orang lain? Paling hanya dengan Beomgyu dan aku yakin dia sudah tahu kau menyukai anak itu."

Soobin tidak menjawab, Yeonjun benar. Beomgyu sudah tahu sejak hari pertama MOS jika Soobin menyukai siswa baru itu sejak pandangan pertama.

Hyuka. Tawa renyahnya berhasil mencuri hati senior terpopuler di sekolah itu.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang