Chapter 025 - We Need to Talk

1.2K 191 45
                                    

Author's POV

Taehyun masuk ke dalam toilet dan mengecek satu persatu keempat bilik yang ada di dalamnya. Dia memastikan bahwa tidak ada orang disana yang mungkin akan melihatnya berdua dengan Yeonjun, dia tidak ingin ada kesalahpahaman yang akan timbul lagi.

Setelah memastikan semua kosong, dia berdiri menghadap pintu menunggu kedatangan seniornya.

'Apa yang harus kukatakan nanti?' Gumamnya.

Ya, Taehyun sendiri yang meminta Yeonjun untuk mengikutinya karena Taehyun ingin meminta senior itu berhenti melakukan hal-hal konyol seperti tadi. Tapi sekarang dia tidak tahu harus bagaimana memulai pembicaraan.

'Kenapa masih belum muncul?' Gumamnya lagi setelah cukup lama dia menunggu.

Sebenarnya ini belum lama, tapi entah kenapa ia menjadi panik sendiri membayangkan mereka hanya akan berdua disana.

'Ah sial!' Umpatnya saat wajah seniornya justru muncul begitu dekat dibenaknya dengan suara lembut yang pernah di dengarnya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan saat Yeonjun melangkah masuk, Taehyun spontan melangkah mundur dan menjadi waspada.

'Ada apa denganmu, Hyun?!' Geram Taehyun pada dirinya sendiri.

Yeonjun melangkah masuk sambil memperhatikan keadaan disana, sama seperti Taehyun, dia juga memastikan bahwa tidak ada orang disana.

Bukan karena khawatir akan ada rumor baru, itu sama sekali tidak dia khawatirkan, dia hanya tidak ingin ada yang mengganggu mereka.

"Jadi, kau mau?" Tanya Yeonjun.

Taehyun mengernyitkan keningnya tak mengerti dengan pertanyaan tiba-tiba itu.

"Jawabanmu."

"Jawaban...?" Taehyun makin tidak mengerti.

Yeonjun tak menjawab, tetapi senyum jahil terukir di bibirnya.

"Yakk!!" Seru Taehyun beberapa saat kemudian setelah mengerti jawaban apa yang di maksud oleh seniornya.

Reaksinya membuat Yeonjun terkekeh.

Taehyun ingin memprotes lebih tetapi dia tidak ingin berlama-lama berdua dengan seniornya disana. Dia malas dan belum lagi jantungnya yang sekarang berdegup cukup kencang karena melihat seniornya masih terkekeh kecil.

"Bisakah kau hentikan?" Tanya Taehyun ketus.

Seketika Yeonjun menutup mulutnya rapat dengan sedikit terkejut, tetapi bukan tawa itu yang Taehyun minta hentikan. Meskipun ia tahu bahwa tawa itu juga mengganggu kerja jantungnya.

"Semua hal konyol yang kau lakukan. Di kantin sampai di kelas tadi. Bisakah kau hentikan?" Tanya Taehyun dengan menekan nada bicaranya.

Yang dihadapannya tersenyum tipis sebelum dia menjawab bahwa dia hanya mengikuti alur.

"Kau yang memulai, kenapa harus aku yang menghentikannya?" Yeonjun dengan nada mengejek.

Taehyun menggertakkan giginya. Ya, dia mengakui bahwa memang dia yang memutuskan hubungan dengan orang yang sama sekali tak memiliki hubungan apapun dengannya. Di depan umum.

Tapi dia melakukannya juga karena Yeonjun mengatakan hal yang akan merugikanku.

"Baiklah, aku akan menghentikannya." Kata Yeonjun tanpa disangka. "Tapi kau harus membersihkan namaku."

Membersihkan namanya?

"Siswa yang  menjadi idaman semua yeoja disekolah, di putuskan didepan umum oleh pacarnya." Ucap Yeonjun membaca sebuah judul thread di twitter salah satu majalah sekolah. "Bukankah itu merusak citraku?" Tanya Yeonjun melirik kearah junior di hadapannya.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang