Chapter 007

2.1K 281 96
                                    

Taehyun's POV

"Good boy."

Suara senior Yeonjun masih terngiang di kepalaku seperti sebuah sirine yang berbunyi tanpa henti.

Aku menarik nafas dalam. Lalu membuangnya dengan kasar.

Senior itu. Kenapa dia harus menghampiriku?

Meskipun sekarang teman-temanku sudah berhenti menggodaku. Tapi rasa kesal karena merasa dipermalukan ini tidak bisa hilang begitu saja.

"Hey, sudah. Luruskan kembali wajahmu jangan di lipat begitu." Goda Hyuka yang tadi tertawa paling kencang setelah senior Yeonjun meninggalkan meja.

Aku menepis tangan Hyuka dari bahuku. Bukan apa-apa. Terasa berat berjalan dengan menahan beban tangan si bongsor ini.

Kami hampir sampai di depan kelas saat tiba-tiba Hyuka berseru. "Oppa'nya Taehyun." Sambil menunjuk tiga senior berjalan ke arah lapangan.

"Aww!!" Teriak Hyuka karena kaget mendapat tonjokan ringan di lengannya.

Aku menatap malas Hyuka yang sedang tersenyum lebar.

"Baiklah. Baiklah. Aku akan berhenti." Ucap Hyuka tak meyakinkan.

Jujur saja aku tak percaya kata-katanya. Sudah jelas dia yang paling bersemangat menggodaku sejak tadi.

Kami sampai di kelas bertepatan dengan satu senior yang datang kekelas. Mereka mengumpulkan kembali ponsel kami dan menyuruh kami dan semua teman sekelas kami menuju ke lapangan.

'Penyiksaan dimulai.' Keluhku pelan.

------

"Aaaaah ~ Aku lelah sekali !!" Ucap Hyuka menjatuhkan dirinya dirumput.

Dia memilih tempat di bawah pohon di pinggir lapangan, memisahkan diri dari teman sekelas kami yang lain karena tidak kebagian tempat teduh.

"Luruskan kakumu. Kalau tidak, nanti bisa kram."

Aku menyusulnya, duduk tepat di sebelahnya dan meluruskan kakiku.

"Taehyun. Kau kesini?" Tanyanya girang.

Aku tersenyum dan mengangguk

"Tentu saja. Mana mungkin aku membiarkanmu sendirian."

"Ahhhh~ aku cinta kau." Katanya lalu meraih lenganku dan menempel seperti kucing.

"Lepaskan. Gerah." Ucapku mendorong badan Hyuka tapi dia tetap tak bergeming.

Aku menghentikan usahaku dan menatapnya tajam.

Dia tersenyum lebar dan buru-buru melepaskanku. Lalu mengusap-usap bajuku agar tidak lusuh.

Aku menghela nafas dan menggeleng. Hyuka memiliki tubuh yang lebih besar dari seumuran kami tapi tingkahnya seperti anak kecil.

Anehnya, itu tidak membuatnya menjadi menjengkelkan, justru terlihat menggemaskan.

"Taehyun. Sebenarnya ada apa antara kau dan senior Yeonjun?" Tanya Hyuka tiba-tiba sambil melihat kearah senior menyebalkan yang berada cukup jauh dari sana.

Aku menggeleng. Tidak tahu.

Aku tidak tahu mengapa dia tak menyukaiku dari awal. Dia sangat berambisi mempermalukanku di depan umum.

Tadi saat baris berbaris di lapangan dia beberapa kali menghampiri kelompok kami.

Di tak mengatakan apapun hanya memperhatikan kami dan tidak pergi sebelum aku mengatakan 'Yeonjun Oppa'.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang