Chapter 041

547 71 9
                                    

Author's POV

Tuk !!

Tuk !!

Tuk !!

Tadinya Taehyun mencoba untuk tak mempedulikan apapun yang dilakukan oleh seniornya itu. Meskipun ia sedikit menyesal karena beberapa waktu lalu menarik kasar tangannya dari genggaman namja tampan itu, tapi ulahnya sekarang membuat Taehyun jengah.

Dia berbalik badan masih dengan posisi jongkoknya dan melihat kearah seseorang yang sudah siap melempar kerikil kecil kearahnya.

Tuk !!

Lagi-lagi kerikil itu mengenai badannya.

Lemparan itu tidak begitu terasa karena senior menyebalkan itu memang tidak melempar dengan tujuan menyakitinya tapi untuk membuatnya kesal.

Dan sekarang itu berhasil.

Tuk !!

"Hyung, hentikan!" Pinta Taehyun dengan kesal.

"Apa?"

Yeonjun, senior yang sedari melemparinya dengan kerikil bertanya tanpa merasa berdosa. Seolah dia tidak melakukan apapun.

Taehyun mengambil nafas panjang, menyerah.

Dia berbalik dan kembali meneruskan kesibukannya. Sedangkan seseorang yang duduk di kursi tak jauh dari tempatnya membuat api, tak pernah dan tak akan pernah mendengarkannya untuk berhenti.

Masa bodoh !!! Geramnya dalam hati.

Dia hanya perlu menyelesaikan hukumannya dan kembali ke tendanya lalu tidur, jika memungkinkan. Atau bergabung dengan yang lain menonton pentas seni didepan api unggun.

Pasti teman-teman satu regunya sedang asik bersenda gurau dan mungkin sebagian sudah mencuri-curi waktu untuk tidur akibat kelelahan dengan aktifitas tadi siang.

'Ah ini tak adil. Kenapa hanya aku yang di hukum? Dan kenapa harus senior menyebalkan ini yang harus menjagaku?'

Tuk !!

Tuk !!

Hujanan batu kerikil mungil dengan intensitas yang sama masih saja terus menimpa badannya.

'Biarkan saja, biarkan. Abaikan dia.'

Taehyun terus mengucapkan berulang kali kata-kata itu sambil menjaga api dari kayu bakar di depannya aga tetap menyala.

'Semakin cepat air ini matang, semakin cepat aku terbebas dari senior menjengkelkan ini.'

Tiba-tiba rasa sesalnya datang, seharusnya dia meneruskan rencananya dengan Hyuka untuk tidak mengikuti kegiatan ini.

Tapi dia memang berharap perkemahan ini akan menyenangkan dan menjadi obat dari kepahitan masa orientasi mereka.

"Hey, Taehung." Panggil si senior.

Taehyun tak menoleh. Itu bukan namanya.

"Apa kau tak bisa mendengar?" Tanya Yeonjun dengan sinis.

"Siapa yang kau panggil, hyung?"

"Kau, siapa lagi? Tak ada orang lain disini." Jawabnya kesal.

"Oh."

Taehyun masih tak menoleh. Dia sibuk dengan kayu bakar didepannya. Perasaan kesalnya bertambah besar. Setelah apa yang mereka lewati, ternyata seniornya bahkan tidak mengetahui namanya.

WHY ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang