nemu

4.8K 518 41
                                    

Huang Renjun mengacak rambutnya frustasi dan mengeluarkan motornya dari tempat parkir, pulang.

Ia melewati pembuangan sampah dekat sekolahnya sampai ia tidak sengaja melihat sebuah boneka yang masih bersih bahkan terlihat baru, terbungkus plastik.

Boneka kelinci, entah renjun berinisiatif mengambil boneka itu.

"Lucu"

Ia mengambilnya dan kembali menjalankan motornya pulang.

uwaa kakaknya gantengggg



Setelah beberapa menit Renjun sampai dirumahnya, ia menuju kamarnya, meletakkan boneka tadi disisi ranjangnya.

"Siapa yang membuang boneka seimut ini? ahh aku menyukai boneka ini hha"

Setelah puas menatap boneka itu ia pergi mandi.














"THE FUCK"

Reflek Renjun mengumpat, ada seorang anak seumuran dengannya, manis sekali ia tidak memakai pakaian apapun, benar benar telanjang bulat, ia memainkan tas sekolah milik Renjun.

Oh shit tubuhnya sangat bagus dan ahh sangat mungil.

Pemuda tadi terkejut menatap Renjun dengan tatapan polos lalu tersenyum manis.

"Kakaa^^"

Renjun mencari bonekanya tadi, dia tak melihatnya, mengusap wajahnya kasar dan mendekati anak manis tadi.

"Siapa namamu?"

"Hung? Jae..minn!"

Renjun menggigit bibir bawahnya, pandangannya selalu tertarik pada p*nis dan nipple kemerahan milik Jaemin.

Renjun berjalan kelemarinya, mengambil baju dan memakaikannya pada Jaemin.

"Kenapa kau disini? Apa kau boneka tadi?"

Jaemin tersenyum melihat baju yang dipakaikan Renjun, ia memainkan gambar beruang disana.

"Hihi iya! nana datang untuk menjadi teman Renjun!"

Renjun tersenyum gemas, mengacak surai lembut Jaemin.

"Kau tidur saja, atau mau sesuatu?"

Renjun sedikit binggung dan terkejut dengan keberadaan Jaemin ini, ia canggung.

"Nana mau tidur, ngantuk"

Jaemin mengucek matanya lalu menatap Renjun dan merentangkan tangannya pada Renjun.

"Apa?"

Dasarnya seorang Huang Renjun memang tidak peka, nyerempet goblog.

"Gendong!"

"HAH?"

tentu saja Renjun kaget, bagaimana bisa seorang remaja meminta gendong hanya untuk tidur? Ia bahkan sudah tidak ingin digendong dari sd.

"Gendong nana! puk puk nana"

"Kau sudah besar kenapa minta gendong?"

Renjun berdesis pelan lalu mengangkat Jaemin dan menggendongnya, haish jika begini ia seperti memiliki bayi.

Renjun mengajak Jaemin keluar rumah untuk berkeliling agar Jaemin cepat tidur, ibunya bilang jika bayi mengantuk ajak dia berjalan jalan sebentar agar terlelap, eh Jaemin kan bukan bayi?

Setelah beberapa menit Renjun membawa Jaemin jalan jalan terdengar dengkuran halus menandakan Jaemin sudah tidur.

"Kenapa anak ini begitu menggemaskan?"

Renjun mencubit pipi Jaemin lalu berjalan kembali pulang.

"WOI!"

"hngh?!"

Jaemin terkejut dengan teriakan teman Renjun lalu menangis karena ia terbangun.

"huweee kakaa"

"Shht shht kalem cuk"

"Sape nih?"

Renjun mengelus punggung dan rambut Jaemin, menepuk pelan pantatnya hingga Jaemin kembali terlelap.

"Ntar malem aja kemarkas gue bawa dia, gue ceritain"

Mark sahabatnya itu memekik tertahan melihat kepergian temannya, hey dia penasaran!.

Bunny doll•RenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang