double date (sex)² bioskop.

2.1K 180 17
                                    

08.00

"ka njun! ka njun!"

"hmm kenapa na?"

Jaemin dengan wajah membujuk dan telinganya yang sengaja ia tunjukkan menggeram pelan.

"uhmm nana ingin menonton film!"

"huh? Tumben sekali"

"um! kak echan yang bilang soal film film itu!"

"haechan haechan, yasudah nanti kita pergi"

Telinga kelinci itu berdiri tanda ia senang, ia memeluk erat tubuh Renjun dan hendak berlari sebelum ia teringat sesuatu.

"uh! ayo beli itu juga!"

"apa na?"

Renjun yabg tadinya kembali fokus pada tugas sekolahnya- sekolahnya dimulai daring- kembali menatap Jaemin.

"hehehe nanti saja!"

Jaemin berlari kedalam kamar memanggil Jeno, sementara Haechan, Mark dan Renjun menatap aneh pada Jaemin, ada apa dengan dirinya?

"um! Jeno juga mau"

"mau apa kalian ini?"

Mark yang mulai binggung pun bertanya dan menggeleng pasrah.
Haechan sudah negatif thinking dengan keinginan Jeno Jaemin.

"ka Jen sama nana mau yang ada difilm semalam, mau coba"

Mark yang langsung konek dengan apa yang dimaksud Jaemin terbelalak, gila saja mereka ingin mencobanya?! uh tapi tak buruk.

"apa? bagaimana?"

Mark berbisik menjelaskan pada mereka, bukannya terkejut mereka malah merencanakan sesuatu...

"Kaka bisik bisik apa? nana mau dengar juga"

Jaemin merangkak mendekat pada Renjun dan memeluk kakinya.

"tidak, lebih baik kalian bersiap, kita akan menonton film"

"benarkah? YEAYYY AYO MANDI KA"

"AYOOO"

Jeno dan Jaemin mandi bersama- jangan terkejut, didalam sana mereka pasti bermain bebek dan busa setelahnya mandi sendiri.

"bajingan gila, pasti seru"








Mall



"Ka njun ini kemana?"

"kita beli sesuatu dulu"

Renjun mengajak Jaemin ke lantai 3 lebih tepatnya ke toko sex toys, yah.. disana banyak sekali sex toys yang bahkan Jaemin tak pernah melihatnya.

"uh! ka njun! nana mau itu, seperti ituuu!"

pemuda berparas kelinci itu menarik lengan Renjun menuju rak dimana ia melihat sesuatu yang membuatnya tertarik.

dildo?

"nana mau ini! boleh?"

"tentu, ambil yang kau mau sayang"

Jaemin pun dengan semangat mengambil dua dildo dengan berbeda ukuran dan bentuk, setelahnya mengambil dua nipple clamps dengan satunya memiliki gantungan kelinci dan satunya lagi nipple clamps dengan sengatan kecil dari listrik.

setelahnya ia beralih pada rak disebelah kanan, ia mengambil dua cock ring lagi lagi dengan sengatan listrik, ia berpikir jika harganya lebih mahal itu lebih bagus, uh bagus untuk menyiksamu na.

Renjun terbelalak setelah melihat benda benda yang Jaemin bawa dalam kereta, wow...

"na? kau mengambil semua ini? apa kau akan memakainya?"

"um! nana mau mencoba!"

"baiklah baiklah" Renjun membayar semuanya, namun belum cukup sampai disitu, ia mengajak Jaemin ketempat lingerie, ia memilihkan beberapa lingerie yang pas untuk Jaemin, bertema gelap, maid, merah dan banyak lagi.

"nana? ayo, filmnya akan segera dimulai"

















pada pertengahan film Renjun memasangkan dildo pada Jaemin, dan menyalakan getaran rendah.

"umhh ka-"

"shhttt nana diam"

"uhh geliii"

"tahan sebentar na"

"uumm"















Bunny doll•RenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang