baso

1.5K 230 13
                                    

Malamnya dua sejoli lagi cuddle dikamar, dengan menonton kartun monster yang si manis suka, tenang saja ini bukan kartun yang menyeramkan seperti waktu lalu, monster disini terlihat gembul dengan wajah menggemaskan.

"kaaa kalau nana mau sesuatu Kaka kasih ndak?"

"hm? Mau apa emangnya?"

Renjun membenarkan posisi, sedari tadi Jaemin tiduran diantara kaki Renjun dengan kepalanya meniduri perut berbentuk itu.

"hngg baso?"

"Baso? Kok tiba tiba?"

"Hnnn mau saja"

Renjun mengiyakan dan menggendong Jaemin kedepan apartemen, biasanya jam 11 malam mang adip bakal lewat, akang baso langganan Renjun.


"Hnnn ko lamaaaa"

Sudah satu jam mereka menunggu tapi mang adip ga lewat lewat, Jaemin bosan tapi ia kekeuh mau memakan baso.

Renjun mengacak rambutnya frustasi, sudah satu mingguan Jaemin aneh aneh, udara semakin dingin tapi kesayangannya ini tidak mau masuk kedalam.

"Nana masuk saja ya? nanti Kaka yang nunggu"

"engaaaa mauuu liat mangmang nya"

"Mang mang?"

"mamang? Mang mang?"

"mamang na bukan mang mang, gemes bgt sih kamu"

Renjun mencubit pipi gembul itu, mereka berakhir bercanda ria disana menunggu baso itu datang, sampai akhirnya suara ketukan khas akang baso terdengar.

Tuk tuk tuk



"Baso coy basooo Baasooo"

Jaemin bergegas berlari kedepan pagar dan memanggil mang adip.

"mangmang basooo"

Renjun terkekeh dengan tingkah Jaemin, tidak perlu melambai lambai seperti itu juga mang adip sudah pasti tau, tadi pemuda manis itu meloncat loncat didepan gerbang dan melambaikan tangannya.


























Terinspirasi dari kisah nyata, saya nunggu akang bakso langganan kaga lewat lewat jadi gabut nulis ini cerita awoakwokaowkkaowkaka.

Bunny doll•RenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang