Pukul satu malam Jaemin terbangun karena mimpi buruknya, ia terus menangis mengingat wajah hantu yang ada dimimpinya, padahal hanya monster dengan kepala dua berbadan kecil, seperti di film kartun yang pernah ia tonton bersama Renjun.
"Shht shht na tidurlah"
"hiks monsternya jahat huweeee"
Jaemin kembali menangis dan mendusal pada leher Renjun.
"Kaka hiks Nana nana... Nana mau pipis hiks"
Setelah kurang lebih satu jam Jaemin menangis, tangisnya sekarang sudah mereda, hanya sesegukan kecil.
"ya ke kamar mandi na"
Huang Renjun terlahir tidak peka.
"Antar nana"
Renjun menatap horor Jaemin, bagaimana bisa kekamar mandi minta dihantar, padahal hanya beberapa langkah.
"Nana takut"
Jaemin menunduk jika begini Renjun tak bisa menolak.
"Baik ayo"
Renjun mengangkat Jaemin dan mendudukkannya dicloset.
"sudah!"
Jaemin berlari keluar dan meloncat disebelah Renjun yang sedang tidur.
"Kaka Nana takut"
Renjun menyelimuti tubuh Jaemin dan memeluk pemuda mungil itu.
"Tidur na"
Jaemin tersenyum kalau mengecup bibir Renjun sekilas.
"Selamat malam Kaka"
Terasa manis, padahal hanya sekilas.
"Kok sebentar ciumnya?"
Jaemin kembali membuka matanya, mengerjap polos menatap sang dominan yang kini menatapnya juga.
"Bagaimana yang lama?"
Renjun mencium Jaemin tepat pada bibirnya, lalu memberikan lumatan lumatan kecil, ia rasa bibir Jaemin manis.
"hmmph hng!"
Renjun melepas ciumannya, dirasa Jaemin kehabisan oksigen.
"Nana eum... nana s-suka..."
"Suka apa?"
Renjun menatap Jaemin menggoda.
"Suka itu..."
Jaemin menunjuk bibir Renjun lalu jemarinya kembali masuk dalam lengan sweater Renjun yang ia kenakan.
"ugh kau bisa mencium ku kapanpun"
"Benar?"
"Tentu"
Jaemin tersenyum sangat manis lalu mengecup dan memeluk Renjun-NYA.
"Selamat malam, baby"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny doll•RenJaem
Randomtentang Huang Renjun yang menemukan boneka kelinci didekat tong sampah sekolahnya dan adanya lelaki manis yang menjadi kekasihnya. - "Nana mau itu!" "gak boleh, bonekamu udah banyak" - bxb! jangan salpak ya! ini lapak renjun seme^^ vote komen! terim...