bayi(?)

3.6K 462 38
                                    

Malamnya Renjun benar membawa Jaemin ke markas mereka.

"WHAT DEPAK RENJUN ITU SAHA ANYING GEMES PISAN WEH"

kedatangan Renjun yang menggendong Jaemin membuat heboh anak Neo.
Renjun terkenal galak, dingin, dan hampir tak pernah menjalin kasih dengan orang.

"Jun?"

Dejun yang sedang bermain game malah menyahut.

"Renjun bukan elu"

"Kenapa Hyung?"

Renjun mendudukkan Jaemin disebelahnya namun Jaemin malah beranjak kepangkuan Renjun dan mendusal hangat pada leher Renjun.

Anak Neo hanya melongo melihat Jaemin.

"Na duduk dulu"

Jaemin menggeleng kuat, ia takut duduk sendiri sebab disebelahnya ada Yuta.

Renjun mengusap rambut Jaemin dan menepuk pelan punggung anak itu.

"Ren jelasin"

"Gue tadi ngambil boneka ditempat sampah Deket sekolah, pas gue tinggal mandi malah ada dia, boneka gue ilang bang"

Jelasnya singkat dan kembali menepuk lembut Jaemin agar tenang.





"Aduh gemes sini sama aa"

Yuta menggoda Jaemin, mencubit pipi Jaemin atau apapun, membuat Jaemin takut dan menangis.

"Huweee Kaka ayo pulang!"

"Heh? Kenapa?"

Renjun baru saja balik dari dapur mengambil susu untuk Jaemin, ketika ia kembali badannya ditubruk oleh Jaemin dengan wajah memerah dan mata sembabnya.

"Bang ini kenapa dah"

Taeyong menggeleng lelah.

"Nih atuy"

"Yaelah bang jangan digodain ini anak nangis berabe"

Yuta tertawa senang mengerjai Jaemin lalu mengambil permen dan memberikan kepada Jaemin sebagai permintaan maaf.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Jaemin sedari tadi pusing dikerumuni para sub yang lain, mereka mencubit, mencium pipi, dan menggoda Jaemin.

"Ka nana ngantuk"

Jaemin menghampiri Renjun yang sedang bermain game bersama yang lain dan mengucek matanya, kalau memeluk Renjun.

"Iya bentar"

Renjun terus memperhatikan gamenya dan mengabaikan Jaemin, Jaemin cemberut dan pergi kedapur karena ia tiba tiba saja lapar.

Brak

"Ka Renjun huweeee"

Jaemin teriak dari arah dapur, Renjun menghampiri Jaemin terkejut melihat Jaemin berjongkok diatas meja masak (?)

"Nana? Kenapa? Kok teriak?"

Renjun menggendong Jaemin dan menenangkan anak itu, Jaemin lantas memeluk erat Renjun dengan mata memerah.

"Ada kecoa huweee"

"Nana mau apa kesini?"

"Nana lapar"

Jaemin menatap Renjun dengan tatapan sendu (?)

"Nana lapar? Kenapa ga bilang Kaka?"

"Kaka main itu terus!"

Tunjuknya pada game PS yang sedari tadi Renjun mainkan.

"Nana mau makan apa? Kita pulang ya?"

Jaemin mengangguk dengan kantuk yang membuatnya semakin lemas.

"Bang, gue duluan ye"

"Yoikh"

Bunny doll•RenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang