^^

3.1K 409 66
                                    

"na?"

Nana melirik Renjun lalu kembali bergelung dalam selimut seperti kepompong, ia sedang merajuk pada Renjun sekarang.

"Masih marah?"

Renjun memeluk buntalan selimut itu dan menciumi kepala Jaemin.

"Nana marah! Jangan ajak Nana bicara"

Renjun terkekeh gemas, menarik selimut bermotif kelinci itu dan memeluk Jaemin.

"Uuu marah~"

Renjun terus terusan menggoda Jaemin dan tentu saja bayi besar itu semakin merajuk.

"Kakaaa! Nana marah!"

Jaemin menatap Renjun dengan wajah memerah dan hidung beler, oh dia pilek selepas makan eskrim tadi.

"Gemasnya bayi kakaa"

Jaemin memukul hidung Renjun lalu beranjak keluar kamar menuju dapur.

"Hng?!"

Jaemin terkejut ada tangan melingkar di pinggangnya.

"Huum masak apa na?"

Renjun terus mendusal dileher Jaemin, katanya sih wangi bayi, Renjun kan jadi suka nempel.

"Kaka ish geli!"

"Wangi lehermu enak na, aku suka"

"Hng? kan Nana pakai sabun Kaka! Wanginya sama!"

Renjun menggeleng dan mengecup leher jaeminnya.

"Wangimu seperti bayi"

"sudahhh! Nana mau makan! Kaka makan jugaa"

Renjun tersenyum lalu duduk bersama Jaemin.










Selesai makan mereka duduk didepan tv, Jaemin menonton kartun sedangkan Renjun bermain game di handphone miliknya.

"Kakaa Nana mau susu"

Renjun cuek dan melanjutkan bermain gamenya.

"Kakaaa"

Jaemin terus menganggu Renjun yang tiduran dibawah dengan bermain ponselnya.

Jaemin yang marah pun menindih Renjun menyembulkan kepalanya didepan ponsel Renjun.

"Astaga na Kaka masih main"

Renjun tetap cuek pada Jaemin, Lelaki manis itu menatap kesal lalu menggoyangkan badannya, sehingga miliknya dan Renjun bergesekan dibawah sana.

"Akh shh na diamlah"

Jaemin tetap bergerak hingga ia merasakan sesuatu mengganjal miliknya dibawah ia memutar tubuhnya tidur disamping Renjun.

"Celana Kaka kenapa?"

Renjun berdesis pelan, oh ayolah Jaemin kau yang membuat milik Renjun berdiri.

"Shh tak apa kakak mau kekamar man- AKH NA JAEMIN"

Jaemin dengan polosnya meremas milik Renjun ia pikir itu tidak sakit.

"Kaka?"

"Arghh kenapa kau meremasnya?"

"Nana pikir itu seperti mainan"

Mainan untuk mu

"Sudah lah shh"

Renjun beranjak kekamar- lebih tepatnya kamar mandi, menuntaskan urusannya.

"Kaka?"

Jaemin menyusul Renjun kekamar, ia melihat bayangan dipintu kamar mandi, terlihat Renjun seperti memegang sesuatu yang panjang? Dan terus mendesah kan nama Jaemin.

"Kaka! Kaka kenapa?"

"aish TIDURLAH"

Renjun membalas teriak, Jaemin mengangguk saja lalu bersiap tidur.

"Ugh sial ini semua ulah mu Na Jaemin! agh"












"Ugh sial ini semua ulah mu Na Jaemin! agh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunny doll•RenJaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang