[next Pov Gun]
_mimpi_
"Uhukk.. uhukk"
Gue dimana sih? Kenapa gue diikat ? Ada apa ini?Wooyy ?!! Tolong !!!
Sebisa mungkin gue teriak supaya didengar orang lain.Krieett...
akhirnya pintunya terbuka kenapa masih gelap ?Gue baru sadar mata gue di iket bandana.
Siaall!!! Umpat gue dalam hati.
"Sudah bangun kau rupanya ?"
Yang bener bener gue gak nyangka sama kelakuan prof. Podd ke gue.
Setelah prof. Gawin gue tolak buat ngasuh gue.
Sebuah peluru, tidak. Bahkan banyak peluru yang gue peroleh. Saki rasanya.
Gue bakal mati dan gue ga bakal bisa ketemu sahabat gue.
Sakit akibat peluru yang gue dapat dari prof. Podd, semakin sakit semakin detak jantung gue gak beraturan.
_mimpi Gun end_
*****
"Aarrkhhh.. huhh huh.. huuhh.. huuh.."
gue ngosngosan. Teringat yang barusan terjadi. Apa gue udah disurga ? Apa gimana ??Gelap. Gue gabisa lihat apapun. Gue dimana.
Ruangan lembab menelisik menembus indera penciuman gue.
Kali ini gue merasa aneh. Tangan gue terikat kebelakang, mungkin melingkar disebuah tiang. Gue mencoba bergerak dan ternyata sakit.
"Tolong!! Tolong!!!"
"Tolongg!! Siapapun tolong!!!"
Kriieeeettt....
Suara sebuah pintu merusak pendengaran. Sebuah pintu mungkin terbuat dari besi dan lama ga digunakan.
"Sudah bangun kau rupanya?" Suara yang tak asing bagi gue.
"Wait.. wait.. wait.. baru aja gue ngalamin kaya gini. Okee gue ikuti alurnya"
"Lo siapa!! Lo mau apa dari gue! Gue miskin. Gue ga punya duit!!" Ucap gue kasar.
"Kau mengenalku dengan baik. Bahkan kau adalah salah satu dari kesayanganku" Jawab pria di depan gue.
"Gue gapernah disayang siapapun kecuali sahabat gue!!"
Pria misterius itu membuka penutup mata yang masih melekat pada tubuh gue.
Sontak gue kaget dengan apa yang gue lihat.
"Prof. Podd..." Mata gue berkali kali mengerjap. Mungkin dia hanya salah orang.
"Saya ingin kamu bekerja sama dengan saya. Saya akan memberikan kamu fasilitas yang kamu mau. Tapi dengan syarat bekerja samalah dengan saya"
"Maksud Prof.?"
"Bantu saya dengan keahlianmu"
"Saya bahkan tidak tau keahlian saya apa Prof."
"Hahah. Anak muda jaman sekarang tidak tahu apa yang menjadi keahliannya. Bodoh sekali" kekeh Prof. Podd.
"Kamu bahkan bisa membuat saya kagum bagaimana bisa kamu bertahan dan berhasil hidup dari memakan nasi goreng yang tercampur rata dengan jamur Amatoksin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, I Love You (forgive to forget)
RandomIni cerita pertama gue semoga kalian suka, terlalu lama jadi reader sekarang coba jadi author yang bisa buat cerita biar chemistrinya sampe ke kalian. Gulf, Krist, New, Gun bersahabat yang memiliki otak yang luar biasa pintar karena mereka adalah pa...