Hari telah berganti, tak ada kabar dari sahabatnya yang kini berada di luar negeri, New.
"Newwie ga da kabar sama sekali sih." Cletuk Gulf tiba-tiba.
"Iya nih, apa dia lupa kalo punya kita." Ucap Krist.
"Youre cangkem Krist!!" Sentak Gulf.
"Udah jangan berantem dulu, mungkin Newwie lagi sibuk sama kekasih barunya." Gun anak baik menengahi keduanya.
Krist, Gun, dan Gulf menuruni anak tangga menuju ruang makan. Betapa terkejutnya ketiganya mendapati sambutan hangat dari para asisten rumah tangga.
"Pagi den." Sapa Cinta.
"Pagi.." seru ketiga pria cantik tersebut.
"Den, ini sarapannya. Setelah ini aden diantar oleh sopir untuk ke kampus. Ini untuk pegangan aden-aden." Ucap Cinta sambil menyerahkan kartu debit satu persatu.
"Apa ini tidak berlebihan cinta?" Tanya Gun.
"Tidak den, malah menurut saya ini bagus buat aden. Jadi aden tidak perlu bingung lagi soal uang."
"Bukan gitu, tapi...."
"Terima aja den."
"Baiklah." Ucap ketiganya.
Kini ketiganya menuju garasi besar rumah tersebut setelah menyelesaikan sarapannya.
"Den Gun, den Gulf, den Krist. Silahkan." Ucap salah satu sopir.
"Tunggu. Bukannya satu mobil aja cukup ?" Tanya Gun.
"Iyaa, mending satu aja pak, biar ga ngrepotin. Kasian bapaknya ntar." Ucap Gulf.
"Tapi den."
"Udah pak. Gapapa. Kita meskipun ga pake mobil. Jalan kaki juga ga masalah pak. Mending bapak istirahat saja." Titah Krist.
"Nanti kami di marahi bu Cinta den kalau ga ngantar aden-aden ini."
"Cinta !!!" Teriak Gun tiba-tiba.
Cinta berlari kearah Gun. "Ada apa den ?"
"Kita bertiga cuma butuh satu mobil udah cukup, gausah banyak-banyak. Kita juga jalan kaki juga ga masalah. Kamu jangan marahin bapak-bapak sopir ini. Kasian."
"Baik den, saya minta maaf."
"Yaudah kali ini kita jalan kaki aja." Ucap Gun.
"Jangan den. Bahaya." Sela Cinta.
Ketiganya menarik mafas panjang.
"Cinta."
"Den. Tolong naik mobil. Iya pake mobil juga tidak apa den." Mohon Cinta.
"Oke."
Ketiganya masuk kedalam mobil dan diantar sopir menuju kampus.
"Pantes aja tuan Gawin sayang sama mereka, orang mereka baik-baik, polos dan ga maunyusahin orang." Gosip Cinta ke arah 2 sopir yang masih di sana sambil menggeleng tersenyum.
"Iya bu. Baik banget."
Kini ketiganya sampai di kampus yang mereka sangat rindukan.
Ketiganya di kejutkan dengan karangan bunga bertuliskan "turut berduka cita atas berpulangnya orang tercinta kami Profesor Gawin."
Karangan bunga berjejer mulai gerbang utama kampus hingga di depan aula.
"Yang sabar ya Gun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, I Love You (forgive to forget)
OverigIni cerita pertama gue semoga kalian suka, terlalu lama jadi reader sekarang coba jadi author yang bisa buat cerita biar chemistrinya sampe ke kalian. Gulf, Krist, New, Gun bersahabat yang memiliki otak yang luar biasa pintar karena mereka adalah pa...