Janji bunga matahari

245 15 0
                                    

Hari berganti lagi, matahari bersinar dengan terangnya. Hari ini cukup menyegarkan.

Ke empat pria cantik sudah bersiap menuju kampus. Setelah dari kampus mereka akan pergi berlibur bersama sang kekasih mereka masing-masing.

"Gue serius kangen banget sama kuliah" cletuk Newwie.

"Lo sih honeymoon mulu." Ejek Gulf.

"Apa kalian semalam juga honeymoon? Ekhem-ekheman?" Sarkas New.

"Gak gitu konsepnya jamal !!" Sentak Krist sambil melayangkan pukulan ke kepala Newwie.

"Sakit bego !!" Teriak Newwie.

"Kita jadi kan hari ini?." Sela Krist.

"Jadilah, kapan lagi dong ya gak sih?" Ucap Gun.

"Emang kita mau kemana ?" Tanya Gulf.

"Lo lupa !!!" Sentak New.

"Gausah ngegas anjir !!" Ucap Krist.

"Krist !!" Teriak seorang pria, siapa lagi kalau bukan calon suaminya yang sudah menjemput dengan mobil lambonya.

"Aaah phi Sing!!" Balas Krist sambil melambaikan tangan.

Singto menghampiri Krist, meraih tas yang di bawa Krist untuk di letakkam di pundaknya.

"Ceilehh, penganten baru. Pake bawa bawain tas segala." Ejek New.

"Diem lo bacot !!"

"Yang lain mana Sing ?" Tanya Gun.

"Belum dateng, masih nunggu phi Mew."

"Phi Mew dateng juga ?" Tanya Gulf.

"Lah ?" Singto bingung dan menatap wajah Gulf lalu menatap Krist.

Krist meremas sedikit lengan Singto, memberi isyarat diam.

Gun yang di samping Gulf menatap Singto dengan mengkode lewat mata.

"Iya dong Gulf, nunggu di depan aja yuk ?" Oceh Gun.

Gulf melihat keempat pria itu dengan keheranan.

"Kalian pada kenapa sih ?" Tanya Gulf.

"Udah ayo jalan aja." Titah Newwie menggandeng tangan Gulf.

"New-- yang bareng Krist itu siapa sih ?" Bisik Gulf pada Newwie.

"Oh, itu pacar Krist."

Gulf menghentikan langkahnya. "Sejak kapan?"

"Seminggu yang lalu." Ucap New biar cepet aja.

"Kok gue ga tau?"

"Lah lo mah suka lupa emang."

"Emang iya ya ?"

"Nah kan blo'on nya kambuh. Udah yuk gih." New menarik lagi tangan Gulf.

Yang benar saja, Kelima pria menuju parkiran mobil depan kampus sudah terdapat Mew, Tay dan Off.

Satu persatu sahabatnya menghampiri para kekasihnya. "Mirip anak TK yang nunggu maknye jemput, seneng banget." Guman Gulf.

"Berangkat sekarang ?" Tanya Tay.

"Enggak taon depan." Sela Off.

Tay tak membalas hanya membuang muka dan sinis. Percuma, tak akan cepat selesai jika hanya meladeni Off.

Kini mereka mengikuti mobil Mew dan Gulf.

Sepanjang perjalanan Gulf hanya terdiam melihati jalanan.

Dear, I Love You (forgive to forget)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang