Tanpa merasa bersalah

188 10 0
                                    

Beberapa hari yang lalu Gulf sudah boleh meninggalkan rumah sakit dengan berbagai drama yang telah terjadi.

Krist yang mulai belajar merelakan Gulf dan membuka hati untuk orang lain, yaitu Singto. Dan Singto yang mulai berani untuk menggandeng Krist lebih erat.

Off yang mulai berusaha melupakan Singto, kini ia mencoba melihat orang lain agar tidak merasa sakit sendiri. Dan Gun yang hanya bisa diam tanpa bisa mengekspresikan dirinya, kini berusaha mendekati Off dengan berbagai macam cara supaya tidak terlalu canggung.

Gulf yang pernah merasa nyaman dengan Krist meskipun hanya sebatas sahabat, kini ia mencoba berdamai dengan hatinya dan berusaha menerima kenyataan bahwa ia memang milik Mew. Serta Mew yang tidak yakin akan Gulf, kini mencoba untuk mempertahankan Gulf.

Ketiga pria manis kini berada di vila Mew yang super megah. Off dan Singto juga berada di sana.

Mew mendatangkan chef terkenal demi untuk merasakan kenikmatan tanpa harus membuang tenaganya untuk keluar hanya sekedar mencari makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew mendatangkan chef terkenal demi untuk merasakan kenikmatan tanpa harus membuang tenaganya untuk keluar hanya sekedar mencari makan.

"Bisa saya bantu ?" Tanya Gulf pada beberapa Chef yang ada di dapur vila Mew.

"Tidak tuan, tidak apa. Ini sudah menjadi tugas saya." Jawab salah satu dari mereka.

Gun datang dengan memakai kaos oblong dan celana pendek, membuatnya terlihat menggemaskan.

"Gulf.." sapa Gun dengan ceria.

"Hai Gun." Jawab Gulf.

Gun menghempaskan tubuhnya kepelukan Gulf, dan Gulf membalasnya sambil mengusak rambut tebal Gun.

Krist yang tak tau dari mana asalnya langsung menghampiri tubuh Gulf dari belakang dan seolah-olah ingin di gendong Gulf. Gulf seketika menangkap tubuh itu.

"Ih~ Krist !! Apaan sih lo !! Main rebut aja !" Gun yang masih memeluk Gulf sontak ikut terkejut dengan datangnya Krist.

"Dihh, apaan sih lo. Suka-suka gue" jawab Krist singkat sambil mencium pipi Gulf dari belakang. Tentu masih dalam gendong belakang Gulf.

Gun yang tak terima itu, menyuruh paksa Krist untuk melepaskan tubuhnya dari tubuh Gulf.

"Dih superhero lo !?"

"Dih, apaan sih !!"

"Dih . Krist ... aaaahhh"

"Apa sih Gun imut lucu tapi kek jelangkung"

"Dih, cantik lo !"

"Minggir ih tangan lo ganggu bat dahh!!" Krist menggoyangkan tubuh Gulf.

"Aaah. Kristt.. gamau!! Lo aja yang pergi." Cletuk Gun.

"Gamau blweee" ejek Krist yang menjulurkan lidahnya.

Gun dengan segera menggelayutkan tubuhnya ke tubuh Gulf.

Dear, I Love You (forgive to forget)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang