Minta maaf

191 9 0
                                    

New dengan berteman empat orang bodyguard Tay segera menyusul Tay sesuai keinginan New.

Newwie yang

Mobil yang di kendarai oleh New sampai di sebuah rumah besar lusuh tanpa penghuni.

New menarik salah satu tangan bodyguard dan menahannya. "Tempat apa ini?"

"Nanti tuan akan tahu jika ingin tahu apa yang di lakukan tuan Tay."

Dengan perlahan kelima pria tersebut berjalan diatas lantai keramik namun terdapat banyak bongkahan plavon yang terjatuh.

"JAWAB !!"  Suara keras dan menggema membuat jantung Newwie berdetak lebih cepat.

New melihat dengan jelas dari balik bongkahan tembok, Tay yang mungkin sedang menggila dengan membawa pistol di tangannya.

New juga melihat beberapa orang diikat di kursi dan terdapat banyak bodyguard Tay di sana.

"KALIAN GA BECUS !!"

Dorr..

"Bajingan!!"

Dorr..

"Bangsat !!"

Dorr..

"Penghianat !!"

Newwie reflek mendelik dan menutup mulutnya dengan tangan kanannya supaya tidak bersuara.

Tay menembak dengan cepat kearah mereka yang terikat.

"Aaarrghhh..." gerangan para pria terikat.

"Ampun tuan, ampun.. jangan bunuh kami."

"Kami- lalai. Kami minta maaf."

Dorr..

"Kami di fitnah tuan."

Dorr.

"Kami bukan penghianat"

Dorr...

Newwie yang melihat Tay seperti itu takut dan berfikiran Tay memang pria yang gila.

Newwie menahan amarah, namun jika ia terlihat di sana, ia takut tentang bodyguard Tay yang telah membawanya ke tempat ini.

Satu persatu pria terikat itu lemah tak berdaya. Nyawanya direnggut oleh seorang Tay.

"Lo adalah pimpinan mereka!! Harusnya lo bisa tanggung jawab dengan pekerjaan lo !!"

Dorr..

Satu peluru di berikan cuma-cuma oleh Tay kepada orang tersebut.

"Ampun tuaann.. " rintih pria tersebut.

"Lo tau apa resikonya kalau jadi penghianat!! Bajingan !!"

Dorr

"Aarrgghh..."

Newwie menitikan air matanya yang tak terbendung ditengah keheningan ruangan tersebut. "Hikss.."

Tay segera menoleh kearah suara tersebut. "Siapa itu !!" Bentak Tay.

Newwie tetap menutup mulut rapat. Tay menghampiri dengan perlahan ke sumber suara.

Semakin dekat, Newwie memberanikan diri untuk berdiri diikuti oleh ke empat bodyguard Tay yang sedang bersamanya.

Tay mendelik kearah New yang terlihat dengan wajah memerah karena sedang menangis.

"New.."

Plakk...

Dear, I Love You (forgive to forget)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang