Gue kira lo bakal pergi

274 17 1
                                    

Dua orang di balik mobil hanya memandang dan tak bergerak. Tanpa disadari tangan Tay yang menggenggam tangan Newwie perlahan mulai berkeringat, saking eratnya.

"Gue-- gue percaya sama lo soal kejadian Joss" Gulf mendengar perkataan Mew melepas perlahan pelukan hangat Mew.

Gulf terdiam. Hanya memandang hangat Mew yang ada di depannya.

"Gue.. pengen ketemu lo bukan cuma mau minta maaf, tapi-- gue pengen lo jangan pergi lagi. Karena---" ucap Mew menggangtung. Tangan Gulf meraih tangan Mew. "Gue gatau kenapa bisa lo yang muncul di saat gue putus asa, tapi lo bener-bener bisa-- buat gue tenang" lanjut Mew.

flashback On•

Ketika Mew kuliah di luar negeri, tak pernah  berpacaran dengan orang lain. Mew tampan dan kaya. Pernah sekali pacaran-- lalu putus. Hanya beberapa minggu itu pun paksaan Tay.

Tay menyuruh Mew menerima Mild sebagai pacarnya hanya sampai kelulusan saja. Setelahnya benar benar selesai.

Kala itu Mew pernah bermimpi bertemu seorang pria ... cantik. Terlalu cantik untuk menjadi pria.

Ketika Mew sedang lelah karena tugas, kala Mew bermimpi sedang sakit, ketika Mew pergi ke makam ayahnya. Namun hanya mimpi yang indah. Pria itu tak ada di sampingnya. Hanya Tay.

Hanya karena Mew masih tidak percaya takdir memisahkan Mew dengan keluarganya. Bukan berarti ia terus meratapi kesedihan.

Malam terlalu lelah. Mew dan Tay meneguk Wine untuk menenangkan pikiran mereka.

Di saat Mew tertidur ia bermimpi dengan pria yang beberapa kali ia temui di mimpi-mimpi sebelumnya. Bertemu menyelamatkan pria itu dari kejaran pria bergerombol dan berbadan bersar.

Mew tak berani menceritakan hal konyol dalam mimpinya selama ini pada Tay.

Pernah ada mimpi, di mana ketika Gulf tak bisa mengenalinya. Mew hanya memendam perasaan dan membiarkan Gulf berlalu menghilang dari kehidupannya. Ia benar benar pasrah.

Mew tak menganggap mimpi itu serius-- bisa gila hanya karena mimpi. Batinnya.

Hingga sampai di mana Mew bertemu Gulf di belakang pasar kampus. Hampir serupa dengan mimpinya. Kali ini Joss lah pelaku utamanya.

Sebenarnya Mew sudah mengetahui sejak Gulf menyebutkan namanya terang-terangan waktu itu. Hanya saja --- bagaimana bisa ??

Mew sibuk dengan pikirannya. Semakin tak yakin dan berusaha meluruskan pikirannya. Jika kali ini mimpi lagi ia harus bangun. Tapi sayang. Itu kenyataan.

Ia barusaja bertemu "pria cantik" menurutnya.

Pertemuan nyata kedua, hari ini, di restoran tempat Newwie bekerja.

Sebenarnya ketika Gulf marah karena Mew tak mengenalinya. Bahkan Mew berani dengan lancang menodongkan pistol kearah Gulf.

Pistol itu tak ada peluru yang bersemayam di dalamnya. 

Ketika Gulf pergi, ada rasa sakit yang sama yang pernah ia rasa dalam mimpi.

Mew tak sengaja bertemu dengan Joss, membuat ia semakin yakin kalau Gulf mengalami mimpi sepertinya. Hanya Mew saja yang menganggapnya omong kosong.

Kali ini ia benar benar percaya, entah bagaimanapun caranya Mew harus bertemu dengan Gulf.

Dan kali ini juga Mew tak akan membiarkan Gulf pergi meninggalkannya.

Dear, I Love You (forgive to forget)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang