°𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰°
Darren mengutak-atik isi lemari. Sesuatu terus mengganggu pikirannya belakangan ini.
Dia mengeluarkan baju nya berharap menemukan benda yang hilang. Kira-kira sudah tiga bulan lalu Darren menyimpan nya. Kenapa sudah lupa saja benda itu ada dimana.
Tak kunjung menemukan, Darren merasa kesal. Dia mengacak rambutnya frustasi.
Keluar dari kamar, Darren berjalan menuju dapur dengan langkah santai. Dia teringat percakapannya bersama Barren beberapa hari lalu.
Darren duduk disamping Barren. Mereka sama-sama menghadap kedepan, berkelana dengan pikiran masing-masing.
Barren menoleh, dia mengganti posisi duduknya.
"Udah?" Barren memulai percakapan lebih dulu.
"Hah udah apa?" Karena tak tahu maksud kembaran nya. Darren memasang wajah polos. Kadang pengen jait mulut si Barren yang kalau ngomong ngga jelas sama sekali.
DIA NGOMONG UDAH TU UDAH YANG MANA?
UDAH MAKAN?
UDAH MINUM?
UDAH PULANG?
UDAH SELESAI MAEN?
UDAH ABIS UANGNYA?
UMUM BANGET KATA-KATANYA,,,
kalau ketemu Kana pasti udah dijadiin arang nya sate.
"Yang kemarin gue suruh." Barren memperjelas kata-katanya.
"Ohh, udah."
"Iyaa apa?" Barren jadi geram sendiri. Emang susah punya kembaran kaya Darren. Bawaannya emosi mulu.
Darren terkekeh, "iya boy, sabar napa. Jadi gue udah cari tau soal Miola. Tau kan Zerico meninggal. Nah dia nuduh lo orang yang bunuh kakaknya. Dia cuma tau kalau lo orang terkahir yang ketemu Zerico sebelum meninggal. Eh tapi anehnya gue kok ngga tau kalau Zerico ada adek."
"Itu karena Zerico ga mau kasih tau lo. Soalnya dia bilang ga suka kalau liat lo sama adeknya jadian, dia sukanya gue sama Miola. Agak aneh juga tu si Rico."
"Gua kira kenapa anjeng, padahal dia tau tipe gue yang gimana."
"Gimana emang?"
"Idih lo mah, kaga usah mulai deh. Nihh satu lagi nih,"
Darren menjeda ucapannya.
"Kana mantan terakhir nya Zerico." Lanjut Darren.
.................
Sampai sekarang Darren terus berpikir. Apa Kana tau Zerico meninggal. Atau dia juga merencanakan sesuatu?
Segera Darren mengambil ponsel dari sakunya, mengetikkan sebuah pesan pada Kana.
Kana
Bisa ketemu?
Menunggu balasan dari Kana, Darren mengambil air minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Blues
Teen FictionDia memejamkan mata, membiarkan semilir angin menerpa wajahnya. Untuk sesaat Kana merasa sejuk, hatinya menjadi tenang. Namun, tangan Kana menghangat akibat genggaman seseorang. Belum sempat membuka mata dirinya sudah ditarik jatuh oleh orang itu. ...