03. Chocolate Cake

2.9K 451 126
                                    

"Schokoladenhaus"
[Monsieur and Madame]



°°


[03]
~••Chocolate Cake••~






🍫🍪🍫





Berwibawa.

Itulah yang orang-orang tahu tentang sosok Vhiere Dirk Bleecker, lelaki yang begitu tenang dan tak pernah menujukkan kemarahannya didepan umum. Vhiere terkesan ramah sehingga tak ayal jika banyak keluarga bangsawan lain yang menginginkan Vhiere menjadi menantu mereka, sayangnya lelaki yang hampir mendekati kata sempurna itu memilih menerima tawaran perjodohan dari keluarga De la Cour. Menikahkah ia dengan putri bungsu keluarga itu yang begitu nakal dan manja.

Jujur, itu cukup menjadi tantangan bagi Vhiere, pasalnya Lalice hanyalah gadis remaja yang gemar dengan dunia luar untuk ia bersenang-senang, sedangkan Vhiere sendiri sudah sangat dewasa dan tak suka membuang-buang waktu dengan hal-hal tak berguna semacam itu.

Vhiere hampir memiliki segalanya dalam hidup, tapi sebagai lelaki dewasa yang sudah menikah tentu ia menginginkan satu kebahagiaan kecil yang belum ia dapatkan, yaitu seorang anak seperti halnya teman-temannya, terlebih Vhiere sangat menyukai anak kecil. Tapi mengingat ia menikah dengan siapa dan bagaimana membuat Vhiere ragu kalau ia akan memiliki anak nantinya.

Vhiere hanya mencoba menunggu waktu itu akan tiba, entah kapan. Namun, Vhiere akan sabar menunggu.

Terhitung sudah berjalan hampir dua bulan pernikahannya dengan Lalice, tak ada yang berbeda dari sebelum-sebelumnya dan tak banyak yang berubah. Yang ada Lalice semakin hari semakin nakal dengan keusilan yang hampir setiap hari ia lakukan terhadap Vhiere, kadang juga ia sengaja menyembunyikan kunci mobil Vhire ketika ingin berangkat ke toko cokelat hanya karena Vhiere melarangnya untuk ikut.

Malam ini cuaca di Brussels cukup dingin, mungkin karena pengunjung musim gugur dan hampir memasuki musim dingin. Vhiere baru pulang dijam istirahat orang-orang rumah karena begitu sibuk di La Chocolaterie Bleecker, ia yang melayani pelanggan-pelanggan kali ini, begitu ramai yang berkunjung ke tokonya, mungkin karena natal akan tiba sehingga banyak yang memesan cokelat spesial yang berukuran tak biasa.

Arloji dipergelangannya menujukkan pukul sepuluh lewat empat puluh lima menit, Vhiere melangkah cepat ketika salah satu maid nya membuka pintu mansion, wajah lelahnya tercetak jelas.

Begitu membuka pintu kamar, ia mendapati Lalice tengah tertidur sambil memeluk guling. Vhiere kemudian menutup pintunya perlahan agar Lalice tak terganggu, lantas berdiri disamping ranjang sembari memperhatikan Lalice yang tengah tertidur begitu tenang.

Dan entah mendapat dorongan darimana, Vhiere mendekati Lalice untuk diberikan kecupan pada kening gadis itu lantas beralih ke hidung bangir Lalice hingga akhirnya Vhiere mendarati satu kecupan terakhir dibibir ranum Lalice yang begitu merekah dan sedikit terbuka, memberikannya lumatan kecil hingga Lalice bergerak dalam tidurnya yang membuat Vhiere segera melepas tautan bibirnya.

Vhiere tahu ia lancang, tapi apa lagi yang bisa ia lakukan jika Lalice begitu menggoda? Gadis remaja yang baru berusia 16 tahun tapi memiliki tubuh begitu indah layaknya orang dewasa, apalagi tidur gadis itu yang tak bisa diam sehingga kerap kali gaun tidur yang Lalice kenakan tersingkap.

Sebagai lelaki dewasa yang normal, Vhiere tentu saja harus berusaha menahan diri setiap kali melihat tubuh Lalice yang begitu menggodanya.

Lelaki itu mendesah lelah usai melakukan rutinitasnya setiap malam ketika Lalice tertidur tanpa sepengetahuan Lalice. Vhiere pun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri lantas keluar setelah beberapa menit berselang, Vhiere hanya mengenakan jubah satin berwarna emas miliknya dan setelahnya ikut bergabung ke atas tempat tidur.

SchokoladenhausTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang