"Schokoladenhaus"
[Monsieur and Madame]°°
[01]
~••Vhiere and Lalice••~🍫🍪🍫
Pembahasan klasik, pertemuan keluarga yang membosankan hingga akhirnya kesialan itu sungguh datang ke hidup Lalice. Seorang putri bungsu dari keluarga De la Cour yang baru berusia 16 tahun harus menerima nasib malangnya atas perjodohan kolot dengan lelaki yang memiliki jarak usia 14 tahun dengannya. Hampir setengah dari usianya.
Dimulai dari tatakrama serta bertutur sapa yang baik, Lalice dididik selama 13 jam penuh dalam sehari oleh kakak iparnya sebelum menemui keluarga Dirk Bleecker, bangsawan dari bangsa Jerman dan Belanda.
Lalice selalu mengeluh setiap saat hingga mencoba untuk kabur, namun semua yang ia lakukan sia-sia. Ayah serta kakak-kakaknya sudah menyerahkan ia pada lelaki tua itu, membiarkan dirinya dinikahi oleh lelaki bersuara berat itu.
Marco bukan berniat untuk mempertaruhkan masa depan Lalice dengan menikahkan putri bungsunya diusia belia, melainkan demi mendidik Lalice agar paham menjadi orang dewasa, bukan hanya sekedar bersenang-senang hingga lupa pulang selama berhari-hari dan tak dapat diatur lagi. Marco sudah cukup tua untuk mengurus Lalice seorang diri, ia juga harus membutuhkan istirahat yang cukup diusia yang sudah memasuki kepala enam.
Pikirnya, jika ia menikahkah Lalice, mungkin anak gadisnya akan berubah menjadi lebih dewasa dan Lalice juga ada yang mengurus. Vhiere lelaki yang baik dan bijaksana, ia sudah dewasa dan seorang lelaki yang terdidik. Usia tak menjadi masalah selagi Vhiere mampu menjaga Lalice dengan baik, ia juga seorang lelaki yang sangat sukses dengan pencapaiannya sendiri tanpa bantuan nama besar keluarganya.
Vhiere memiliki toko cokelat terbaik dan terbesar di Belgia, selera Vhiere sangat bagus, terlihat dari desain interior didalam toko cokelatnya yang memadukan gaya klasik kerajaan eropa dan gaya modern yang banyak digandrungi anak muda jaman sekarang.
Katakan dimana letak kekurangan yang ada di diri Vhiere?
Malam ini ada pertemuan antar keluarga lagi sebelum upacara pernikahan besok, Lalice dirias oleh kedua kakak iparnya dan beberapa maid dimansionnya. Gadis 16 tahun itu terus cemberut menatap lurus ke pantulan cermin dengan gigi yang menggertak.
Pada pukul tujuh malam, Lalice selesai dirias. Kala itu kedua kakak ipar maupun maidnya keluar dari kamar Lalice, meninggalkan gadis itu seorang diri seraya mematut diri didepan cermin.
Tak lama setelah Lalice ditinggalkan, decitan pintu berbunyi yang membuat Lalice menoleh pada sang pelaku, ia mencebikkan bibirnya setengah kesal ketika mendapati Ramon dan Johnny yang masuk. Gadis itu segera mengeluh.
"Ramon, aku tidak mau menikah, ku mohon bujuk Dad agar tak menikahkan aku. Aku janji tak akan kelayapan lagi, aku akan menjadi anak yang penurut. " Pinta Lalice setengah memohon, wajahnya tampak memelas meminta belas kasihan agar Ramon luluh.
Ramon tak langsung menjawab, ia menatap lurus pada Lalice dengan pandangan yang tak dapat Lalice artikan. Lelaki itu memasang raut wajah yang datar sehingga membuat Lalice menunggu cukup lama hanya untuk sekedar mendapat jawaban dari sang kakak tertua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schokoladenhaus
Fiksi PenggemarBermula dari kecerobohan Lalice ketika berkunjung ke salah satu toko cokelat terbaik di Belgia, yang tak sengaja menyenggol tong cokelat leleh sebanyak satu ton hingga tumpah, menyebabkan sang pemilik toko cokelat mengalami kerugian besar. Tentu bu...