𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓣𝓱𝓮 𝓟𝓪𝓼𝓽 [𝓔𝓷𝓭]

Part 01

AR Yizhan In collaboration with Dyanxian1005

Proudly Present

Yizhan Love Story Fanfiction

Kenangan.

Hanya itu yang kita miliki.

Pernah saling berbagi kebahagiaan di sini, bersama-sama merajut impian, merencanakan masa depan.

Saat-saat bersamamu adalah saat paling bahagia dalam hidupku. Seandainya aku bisa kembali ke tempat dan waktu pada saat itu..

Kau tidak pernah jauh dariku, tetap tinggal dalam kenanganku.

Tetapi bagaimana jika kenangan indah itu akhirnya kembali dalam bentuk dan sosok lain?

💙 A STORY FROM THE PAST 💙

Ballroom Toranomon Hills Hotel, Tokyo.

Diantara hingar bingar musik yang memenuhi ruangan ballroom di lantai lima, Sean memandangi puluhan goblet berisi anggur merah yang disusun secara artistik.

Pesta yang diadakan sepanjang malam itu membuatnya merasa bosan. Dia hanya duduk dan menyaksikan teman-temannya menari di lantai dansa.

Awalnya, Sean tidak berminat hadir di pesta, tapi karena pesta ini diadakan oleh perusahaannya, Xianxanbang Architectural and Building Skills, sebuah perusahaan arsitek dimana ia bekerja sebagai desain interior, mau tidak mau ia pun ikut menghadiri acara tersebut.

Pesta ini diadakan oleh managernya, Madam Yu Ziyuan, untuk merayakan peluncuran produk baru dari perusahaan otomotif yang bekerjasama dengan perusahaannya.

Di sebelahnya, Guo Zifan, teman yang sama-sama bekerja di perusahaan arsitek terlihat serius memperhatikan beberapa wanita yang sedang menari, sampai ada kejadian yang cukup menarik perhatian mereka.

Seorang wanita yang terlihat kesal mendorong beberapa orang yang cukup berdesakan di lantai dansa, sampai satu gadis muda terdorong hingga jatuh terduduk di lantai.

Gadis muda yang jatuh itu terlihat bingung sampai ada satu tangan yang tersodor ke depannya, berniat untuk membantunya bangun.

Zifan bangkit dari tempat duduknya di sebelah Sean dan berusaha melihat lebih dekat.

“Apa yang terjadi?” Sean yang melihat temannya berdiri ikut bangkit dan menyaksikan ke tengah lantai dansa.

“Tidak tahu,” sahut Zifan.

Di tengah lantai dansa, mereka melihat seorang wanita bergaun merah muda melontarkan sumpah serapah pada seorang pemuda berjas abu-abu yang berdiri membelakangi mereka.

Namun pemuda yang tadi membantu gadis yang terjatuh itu tidak terlalu menanggapi omelan si wanita melainkan berjalan pergi menjauhi keramaian.

“Wang Yibo! Tunggu! Kau jangan asal pergi!” si wanita itu berteriak memanggil pemuda yang berlalu meninggalkannya.

“Wang Yibo! Berhenti!”

Wanita itu berhasil mengejar pemuda yang sudah berada di sisi ruangan dan sedikit menjauh dari tengah pesta.

Pemuda yang dipanggil Wang Yibo, hanya memutar tubuh dengan ekspresi bosan dan terlihat tidak suka. Kedua alisnya bertaut membentuk kerutan.

“Malam ini malam perayaanku. Aku mohon kau cukup tahu diri, kalau ada masalah, kita bisa membicarakannya besok,” suaranya terdengar dingin.