Part 40

424 60 7
                                    

💙💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙💙💙

Berdasarkan penemuan Paul dan keyakinannya terkait dugaan ibunya mengenal ibu Sean, Luo Yunxi kini memasuki halaman belakang rumah dimana ibunya terlihat berbincang dengan adik ipar. Pemuda itu menduga dua wanita yang sama-sama menyenangi hal-hal mewah hanya akan berbicara tentang gosip dan merk terbaru.

Ibunya langsung bangkit melihat kedatangan sang putra.

“Jie, aku pergi dulu. Kalian bicaralah,” adik ipar ibunya mengangguk dan tersenyum tipis pada Yunxi.

Ny. Luo membimbing Yunxi ke dalam, merangkul bahu diiringi senyuman lebar.

“Ada yang ingin kau bicarakan?” Ny. Luo langsung menduga melihat anaknya jelas sekali membawa sesuatu hal yang mengganggu. Dia menempati sofa panjang dan menatap Yunxi yang ikut menghempaskan pantat di seberang meja.

“Aku ingin bertanya satu hal,” Yunxi langsung pada inti pembicaraan. Memanfaatkan situasi disaat ibunya dalam suasana bahagia.

“Apakah lima tahun lalu, ibu pernah ke Kanagawa? Kampung halaman Sean?”

Senyum sang ibu yang awalnya begitu merekah langsung redup seketika. Kilatan di matanya terlihat tidak suka setiap anaknya membahas hal-hal yang berhubungan dengan keluarga Sean.

“Kenapa tiba-tiba bertanya begitu? Siapa yang ingat masalah lima tahun lalu?” Ny. Luo bereaksi sedikit emosional, langsung memalingkan muka menghindari tatapan anaknya.

“Ada kartu bank atas namamu,” Yunxi menyela. “Ada catatan pengambilan uang di Oyama Afuri.”

Ny. Luo kembali menatap tak percaya pada anaknya. Terlebih mendengar nada tuduhan yang dilontarkan Yunxi.

“Kau menyelidiki ibumu?” desisan Ny. Luo membuat Yunxi yang sebelumnya menancapkan tatapan menuduh langsung merundukkan wajah.

Ny. Luo serentak berdiri, melangkah lambat menghadap pintu yang menuju halaman belakang.

“Benar. Ibu memang memiliki kartu bank di Kanagawa. Uang di dalamnya diambil keluarga Xiao. Ibu tidak tahu Sean atau ibunya yang menarik uang tersebut,” suara sedikit sinis terlontar dari mulut Ny. Luo.

“Kenapa keluarga Xiao mengambil uangmu?” Yunxi ikut berdiri dan menghampiri ibunya. “Beritahu aku yang sebenarnya. Ada kejadian apa yang tidak aku ketahui?” ia menuntut sang ibu yang lagi-lagi melemparkan tatapan tak suka.

“Baiklah. Aku beritahumu yang sebenarnya,” Ny. Luo sudah tak bisa lagi menutupi semuanya. Emosinya selalu tak terkendali disaat Yunxi selalu terus-menerus mengungkit tentang Sean.

“Sean menginginkan uang. Pria itu menyukai uang. Aku beritahu. Demi uang, Sean setuju berpisah denganmu. Sekarang pun dia hanya demi uang berhubungan dengan Wang Yibo. Ini kenyataan yang ada di hadapanmu, hanya kau yang tidak pernah sadar.”

𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓣𝓱𝓮 𝓟𝓪𝓼𝓽  [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang